dc.description.abstract | Malang adalah salah satu kota yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing dan wisatawan lokal. Selain berhawa dingin, kota Malang terkenal dengan berbagai macam sebutan, antara lain kota pesiar, kota peristirahatan, dan kota bunga. Hal tersebut tercetus dalam Tri Bina Cita kota Malang, yaitu Malang sebagai kota Pendidikan, Pariwisata, dan Industri. Kota Malang juga memberi pelayanan khusus bagi para pengunjungnya. Mereka dapat menikmati beragam makanan khas kota Malang. Misalnya kripik apel Malang terkait dengan salah satu isi Tri Bina Cita kota Malang yaitu Malang sebagai kota Industri. Kripik apel Malang merupakan salah satu contoh produk industri unggulan di kota Malang. Namun baru-baru ini para pengusaha kripik apel dikejutkan dengan naiknya harga bahan baku pembuatan keripik apel yaitu apel, dan minyak goreng. Sehingga dalam hal ini menjadikan kripik apel sulit bersaing dalam hal harga (cost). Seiring dengan kenaikan harga bahan baku apel dipasaran yang mencapai Rp 4.000,-/ kg, otomatis biaya produksi juga tinggi. Hal ini tentu saja tidak mengganggu pemasaran keripik apel, dikarenakan produsen keripik apel tidak akan menaikkan harga jualnya pada konsumen. Karena mereka khawatir konsumen akan lari dari para produsen. Menghadapi kondisi industri kripik apel seperti saat ini, diperlukan terobosan baru bagi industri kripik apel Malang, baik dalam hal peningkatan kualitas produksi kripik apel Malang, pemasaran kripik apel Malang serta operasional kripik apel Malang.
Berdasarkan uraian diatas, maka dipandang perlu untuk mengadakan penelitian mengenai “Analisis Pendapatan Dan Nilai Tambah Home Industri Kripik Buah Apel Di Norokismo Kota Malang” Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan yaitu sebagai berikut 1.Untuk mengetahui besarnya efisiensi home industri kripik apel 2. Untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diterima produsen kripik apel.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus. Studi kasus merupakan rangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara mendalam dan terperinci pada suatu program peristiwa, dan kegiatan baik pada tingkat individu maupun sekelompok orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2023 bertempat di Home industry Norokismo yang berlokasi di Jalan Raya puncak jaya, No. 55, RT 03 RW 06, Ds. Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu. Dan usaha ini dipimpin oleh Bapak Kris Suwito Adi selaku pemimpin dan pengelola Home Industry Norokismo, alasan memilih Home industry Norkismo ialah karena usaha kripik apel Norokismo merupakan salah satu home industry yang bergerak dibidang agroindustri dengan produk unggulannya yaitu kripik apel Norokismo dari buah apel manalagi.
Metode pengumpulan data yang dibutuhkan yakni menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari wawancara langsung dengan responden menggunakan daftar kuisioner yang sesuai den gan tujuan penelitian. Data yang dibutuhkan diantaranya identitas responden, jenis produk, proses produksi, jumlah produksi, harga produk, pemasaran produk, dll. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif, meliputi tahap pengolahan data dan intepretasi data secara deskriptif. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis biaya, penerimaan, pendapatan, R/C Ratio, BEP/titik impas dan nilai tambah.
Hasil penilitian mengenai keripik apel yang dilakukan di Home Industy Norokismo maka dapat disimpulkan bahwa: Home Industy Norokismo memperoleh pendapatan dalam satu bulan proses produksi adalah Rp.19.283.583; rata – rata penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.54.000.000; rata – rata total biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi keripik apel adalah Rp.34.716.417. Adapun R/C usaha keripik apel yang dijalankan oleh Home Industy Norokismo sebesar 1,56 artinya setiap Rp.1 biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan Rp.1,56, maka dapat disimpulkan bahwa usaha pengolahan keripik apel yang dilakukan oleh Home Industy Norokismo menguntungkan Hal ini menunjukkan bahwa usaha keripik apel layak untuk diusahakan. BEP harga keripik apel sebesar 6,429 Kg dan BEP Produksi sebesar 3,471 Bungkus.
Hasil Analisis Nilai tambah diperoleh dari bahan baku 50Kg Buah Apel menhasilkan 9Kg keripik apel dengan faktor konversi 0,18 kilogram keripik apel yang berarti dalam 1 kilogram bahan baku dapat menghasilkan 0,18 kilogram keripik apel. Nilai Tambah diperolah dari hasil pengurangan nilai output, sumbangan input lain dan harga bahan baku sehingga diperoleh hasil sebesar Rp. 11.322/ Kg bahan baku. Dalam penelitian ini, kontrubusi nilai tambah sebesar 62,90% artinya setiap 1Kg Bahan baku apel yang diolah menjadi keripik apel akan menghasilkan Nilai Tambah sebesar Rp.11.322/ 62,90%. nilai tambah ini akan didistribusikan sebagai imbalan tenaga kerja Rp.1.750 dan keuntungan bagi pengolah sebesar Rp.9.572.
Saran yang dapat peneliti berikan dari penelitian ini adalah Diharapkan kedepannya penggunaan biaya – biaya dalam proses produksi dapat lebih efisien, penjualan produk juga ditingkatkan agar pendapatan yang diperoleh lebih tinggi lagi dan melakukan diservikasi produk seperthhi penambahan ekstrak rasa-rasa agar dapat menambah nilai tambah keripik apel menjadi lebih tinggi. Kepada pihak pemerintah khususnya Kabupaten Batu bisa memberikan perhatian lebih dan mengembangkan produk Keripik Apel agar menjadi highlight product karena memiliki potensi cukup besar untuk di kembangkan lagi. Bagi peneliti, penelitian ini hanya berfokus menganalisis besarnya pendapatan dan nilai tambah, dan hasil menunjukkan pendapatan dan nilai tambah keripik apel bernilai positif dan dapat diusahakan. Kelemahan dalam penelitian ini adalah belum menganalisis mengenai share pengeluaran, rantai pasok keripik apel, dll. Kelemahan tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai topik penelitian lebih lanjut.
Kata Kunci : Analisis, Pendapatan dan Nilai Tambah, Home Industry (Studi Kasus Dihome Industry Kota Batu) | en_US |