dc.description.abstract | Hortikultura merupakan sumber utama pada sektor pertanian, karena mempunyai potensi yang sangat tinggi dan berkontribusi pada perekonomian serta kesejahteraan masyarakat suatu daerah. Dalam pengembangan sektor pertanian, salah satu jenis tanaman hortikultura dalam komoditas unggulan agribisnis adalah sayuran. Salah satu komoditas sayuran unggul yang banyak dibudidayakan oleh petani adalah sayuran wortel. Budidaya wortel cukup layak menjadi prioritas perkembangan produksi bagi petani guna menjadi sumber pendapatan baik dari masyarakat petani kecil, menengah, dan petani besar. Petani wortel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengalami permasalahan pada ushataninya salah satunya seperti rendahnya produktivitas yang disebabkan oleh penggunaan faktor produksi (bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja) dan penggunaan input yang belum efisien, serta harga pemasaran wortel yang terjadi fluktuasi sehingga pemasaran mengalami tidak stabil dan tidak efisien. Maka dari permasalahan tersebut upaya peningkatan produktivitas dalam usahatani wortel diperlukan adanya pengelolaan tingkat penggunaan faktor produksi secara optimal, peningkatan efisiensi, serta memperbaiki kualitas produksi usahatani wortel. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan efisiensi pada usahatani wortel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, 2) Mengetahui efisiensi teknis pada usahatani wortel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dan 3) Menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi inefisiensi teknis pada usahatani wortel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Penelitian dilaksanakan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menggunakan metode secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu merupakan salah satu sentra penghasil tanaman holtikultura terutama tanaman wortel. Waktu pelaksanaan penelitian selama 4 bulan terhitung pada bulan Desember 2022 – Maret 2023. Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan simple random sampling, dimana penarikan sampel diambil secara acak pada sejumlah elemen yang dipilih, dengan rumus slovin sebanyak 57 orang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan analisis data yaitu menggunakan metode analisis usahatani, analisis Stocastic Frontier, analisis faktor sosial yang mempengaruhi inefisiensi teknis, uji multikolinieritas, uji T, R-Square, dan uji F.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan total biaya produksi yang dikeluarkan dalam usahatani wortel oleh petani sebesar Rp. 31.191.292/Ha/MT. Penerimaan yang diperoleh petani wortel sebesar Rp. 76.239.537/Ha/MT. Sedangkan untuk pendapatan yang diperoleh petani wortel sebesar Rp. 45.048.281/Ha/MT, dengan R/C ratio sebesar 2,44 artinya usahatani wortel tersebut layak dikembangkan.
Hasil analisis efisiensi teknis diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh nyata secara positif yaitu bibit (X1), pupuk za tani (X3), pupuk npk (X4), dan untuk variabel yang berpengaruh nyata secara negatif yaitu variabel tenaga kerja (X7). Serta diketahui pada sebaran efisiensi teknis memiliki nilai rata-rata sebesar 0,99 dimana hal tersebut membuktikan bahwa usahatani wortel mencapai efisiensi teknis yang cukup tinggi.
Diketahui hasil faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani wortel terdapat tiga variabel independen yang berpengaruh nyata yaitu pendidikan (Z2), anggota keluarga (Z3), dan pengalaman usahatani (Z4). Serta diketahui tidak adanya multikolinieritas pada faktor sosial ekonomi ini.
Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait pengalokasian input usahatani untuk mengetahui seberapa besar nilai yang efisien pada input faktor produksi baik yang berpengaruh nyata secara positif maupun berpengaruh nyata secara negatif, serta sebagian beberapa input perlu penambahan atau pengurangan penggunaannya supaya menghasilkan output produksi yang maksimal atau efisien, Petani wortel diharapkan dapat mengikuti anjuran dalam penggunaan input yang telah disampaikan oleh penyuluh pertanian, Karena R-square 12,7% maka disarankan adanya penelitian lebih lanjut dengan penambahan variabel independen sehingga kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen meningkat pada sampel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dan Kelompok tani serta Dinas Pertanian disarankan lebih mengoptimalkan kinerja penyuluh dalam meningkatkan pendampingan kepada kelompok tani maupuk petani wortel sehingga manfaat kelompok tani secara keseluruhan dapat dirasakan oleh petani wortel.
Kata Kunci : Efisiensi Teknis, Faktor Sosial Ekonomi, Inefisiensi Teknis, Usahatani Wortel (Daucus carota L.) | en_US |