dc.description.abstract | Sebagian siswa masih kesulitan untuk memahami konsep matematika dikarenakan proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru, padahal pemahaman konsep sangat diperlukan untuk dasar pemahaman lainnya, mengajak siswa aktif untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran dapat membantu peningkatan pemahaman konsep pada siswa, salah satu model pembelajaran yang membuat siswa menemukan konsep secara mandiri adalah knisley.
Berdasarkan hasil pretest yang telah dilakukan peneliti pada siswa kelas IX B MTs. Al Hidayah menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa masih tergolong rendah, peneliti bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa menggunakan model pembelajaran knisley.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan penelitian tindakan kelas jenis partisipan, langkah penelitian terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan subjek 29 siswa, instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar tes dan lembar angket dimana akan dianalisis menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan empat langkah pembelajaran yaitu kongkret-reflektif, kongkret-aktif, abstrak-reflektif dan abstrak-aktif memperoleh kesimpulan bahwasannya pada siklus I: (1) siswa yang memperoleh nilai tes ≥75 sebanyak 62%; (2) nilai rata-rata kelas adalah 74,1; (3) hasil observasi kegiatan guru yaitu 77,5% dan (4) hasil observasi kegiatan siswa sebesar 79% (5) dengan persentase angket respon siswa terhapad model dan media pembelajar sebesar 62%. Dengan demikian, tindakan penelitian siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan, sehingga perlu dilakukan tindak lanjut penelitian pada siklus selanjutnya.
Penerapan model knisley pada siklus II, setelah meakukan perbaikan pada dari siklus I memperoleh informasi bahwa: (1) siswa yang memperoleh nilai tes ≥75 sebanyak 82,75% ; (2) nilai rata-rata kelas adalah 82,31; (3) hasil observasi kegiatan guru yaitu 88,75% dan (4) hasil observasi kegiatan siswa sebesar 87,9% (5) dengan persentase angket respon siswa terhapad model dan media pembelajar sebesar 84%. Dengan demikian, tindakan penelitian siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan, sehingga tidak perlu dilakukan tindak lanjut penelitian.
Penerapan model pembelajaran knisley ini dinyatakan berhasil karena telah memenuhi kriteria ketuntasan yang ditetapkan, setiap langkah dalam model pembelajaran dilaksanakan dan memperoleh persentase respon siswa senang dengan penerapan model pembelajaran ini sebanayk 83%.
Saran penelitian selanjutnya perlu menerapkan model pembelajaran knisley pada pokok bahasan, jenjang atau kemampuan matematis yang berbeda. Bagi guru yang memiliki permasalahan yang sama dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa bisa menggunakan model pembelajaran knisley sebagai alternatif dan pada saat penerapan pembelajaran berlangsung, diharapkan guru lebih memperhatikan siswa saat proses berdiskusi karena kemungkinan siswa masih mengalami kesulitan menerapkan model pembelajaran ini.
Kata Kunci : Pemahaman Konsep, Model Pembelajaran Knisley, Bangun Ruang Sisi Lengkung | en_US |