Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Karakter Multikurtural Peserta Didik di SMA Negeri 10 Malang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah pembelajaran dalam
pendidikan agama Islam yang bertujuan untuk meningkatkan karakter multikultural
peserta didik. Dalam dunia yang semakin global, penting bagi pendidikan agama
Islam untuk melibatkan perspektif multikultural dalam proses pembelajaran agar
siswa dapat memahami dan menghargai keberagaman budaya, agama, dan tradisi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Peserta
penelitian meliputi siswa, guru, dan ahli pendidikan yang berpengalaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai multikultural
dalam pembelajaran agama Islam dapat membantu siswa untuk mengembangkan
rasa saling menghormati, toleransi, kerjasama, dan pemahaman yang lebih
mendalam tentang keberagaman. pembelajaran yang diusulkan meliputi strategi
pengajaran yang melibatkan diskusi kelompok, studi kasus, penggunaan sumber
daya multimedia, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong interaksi dan
pemahaman antarbudaya. Diharapkan bahwa pembelajaran ini dapat membantu
meningkatkan karakter multikultural peserta didik dalam konteks pendidikan
agama Islam. Penelitian ini memberikan sumbangan bagi para pendidik dan praktisi
pendidikan dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif untuk
mempromosikan toleransi, keragaman, dan pemahaman antar budaya dalam
pendidikan agama Islam.
Untuk memastikan pelaksanaan pembelajaran guru pendidikan agama Islam
dalam meningkatkan karakter multikultural di SMA Negeri 10 Kota Malang
berjalan dengan optimal dan menghasilkan individu yang memiliki sikap sesuai
dengan nilai-nilai multikultural, berikut adalah beberapa saran yang dapat
diberikan:
1. Integrasikan karakter multikultural dalam kurikulum: Pastikan bahwa
kurikulum pendidikan agama Islam mencakup aspek multikultural dengan
memperkenalkan peserta didik pada berbagai tradisi, keyakinan, dan praktik agama
yang berbeda. Berikan penekanan pada nilai-nilai seperti toleransi, saling
menghormati, kerjasama, dan keadilan dalam konteks multikultural Promosikan interaksi antaragama: Sediakan ruang dan waktu di dalam
pembelajaran untuk memfasilitasi interaksi antaragama antara peserta didik.
Dengan cara ini, mereka dapat saling berbagi pemikiran