Show simple item record

dc.contributor.authorRosyadi, Yusril Fahmi
dc.date.accessioned2020-12-11T02:58:29Z
dc.date.available2020-12-11T02:58:29Z
dc.date.issued2020-10-07
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/808
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara majemuk yang kaya akan budaya tentunya berpengaruh terhadap produk-produk kebudayaan salah satunya makanan. Penelitian ini membahas perihal makanan yang termuat dalam karya sastra yang dijadikan sebagai bahan perbincangan dalam cerita. Fenomena karya sastra bernuansa kuliner akhir-akhir ini mulai bermunculan sehingga menjadikan bahan kajian baru di khazanah kesusasteraan Indonesia. Perspektif gatro kritik digunakan dalam penelitian ini sebagai alat pembedah dalam memahami karya sastra bernuansa kuliner perihal etika seseorang dalam menghargai makanan dalam suatu karya sastra. Penelitian ini memuat dinamika multikultur Indonesia berupa aneka ragam gastronomi lokal maupun global yang direpresentasikan melalui perilaku para tokoh dalam menikmati beragam makanan yang diekspresikan dalam novel Aruna dan Lidahnya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan jenis-jenis kuliner dalam novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak 2) menjelaskan makanan sebagai representasi identitas sosial dan media perekat sosial dalam novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan pendekatan perspektif gastro kritik dalam sastra dan jenis penelitian deskriptif. Metode kualitatif tersebut melibatkan peneliti secara langsung sebab peneliti sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data dengan menggunakan perspektif gastro kritik berupa etika seseorang dalam menghargai makanan. Selanjutnya data akan diolah dalam bentuk deskriptif berupa kata-kata. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkahlangkah berupa: menyeleksi dan menandai hasil pembacaan, mendeskripsikan data-data, menginterpretasikan data-data, mengambil kesimpulan, serta menentukan kelayakan dan relevansi novel Aruna dan Lidahnya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Hasil penelitian ini memfokuskan pada 1) deskripsi jenis-jenis kuliner berupa makanan berkuah dan makanan rijsttafel. 2) makanan sebagai representasi identitas sosial dan media perekat sosial berupa: makanan kaum bangsawan, makanan masyarakat biasa, makanan komunitas global, makanan untuk merayakan pertemuan antar teman dekat, dan makanan untuk menjalin keakraban dengan masyarakat sekitar. Melalui perspektif gastro kritik penelitian ini memaparkan ragam jenis kuliner yang tidak hanya bertaut pada komponen suatu makanan melainkan adanya filosofi dan relasi budaya. Beberapa makanan juga dibahas perihal pergeseran pola konsumsi masyarakat dari makanan kaum bangsawan menjadi makanan masyarakat biasa. Selanjutnya penelitian ini memaparkan tentang bagaimana dinamika para tokoh dalam menyikapi gastronomi lokal dibandingkan dengan gastronomi global yang mana dari aspek latar belakang para tokoh sebagai masyarakat modern dengan faktor pendidikan dan pekerjaan yang melatarbelakanginya tentu berpengaruh terhadap gaya konsumsi mereka. Para tokoh berusaha mengangkat citra gastronomi lokal namun di sisi lain terjadi kontradiksi bahwa makanan lokal yang dinilai memiliki mutu rendah dan tidak dapat disandingkan dengan makanan global. Maka makanan lokal disinyalir memiliki aksen kebersihan dan bahan-bahan pilihan. Hal tersebut menjadikan adanya konstruksi identitas sosial suatu makanan dalam novel Aruna dan Lidahnya yang memiliki strata kelas dalam narasi cerita.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectGastronomi Indonesiaen_US
dc.subjectNovel Aruna dan Lidahnyaen_US
dc.titleRepresentasi Gastronomi Indonesia pada Masyarakat Modern dalam Novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjaken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record