Efektifitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Mengukur Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik Pada Materi SPLDV Ditinjau Dari Disposisi Matematis Peserta Didik
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis matematis
merupakan kompetensi dasar yang wajib dimiliki peserta didik sesuai dengan
tujuan pendidikan matematika di sekolah atau madrasah/sederajat. Berdasarkan
hasil pretest peserta didik di SMP NU Lekok diperoleh bahwa kemampuan
pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMP
NU masih rendah. Oleh karenanya dibutuhkan upaya supaya kemampuan tersebut
dapat meningkat, salah satunya adalah dengan memperbaiki kualitas kegiatan
pembelajaran matematika di kelas. Kualitas kegiatan pembelajaran bergantung
kepada banyak faktor penting termasuk faktor model pembelajaran yang
digunakan oleh pendidik. Model pembelajaran yang tepat guna akan dapat
mempercepat dan mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu
model pembelajaran dimaksud model pembelejaran problem based learning
(PBL). Faktor penting lain yang dapat mempercepat keberhasilan pembelajaran
adalah disposisi matematis peserta didik. Disposisi matematis peserta didik yang
baik lebih menjamin keberhasilan pembelajaran di kelas. Berdasakan latar
belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. 1)
Apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik antara yang
diberi perlakuan dan tidak diberi perlakuan model pembelajaran Problem Based
learning (PBL) pada materi SPLDV kelas VIII SMP NU Lekok? 2) Apakah ada
perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara yang diberi perlakuan
dan tidak diberi perlakuan model pembelajaran Problem Based learning (PBL)
pada materi SPLDV kelas VIII SMP NU Lekok Pasuruan? 3) Apakah efektif
model pembelajaran Problem based Learning (PBL) untuk mengukur kemampuan
pemecahan masalah peserta didik pada materi SPLDV kelas VIII SMP NU Lekok
Pasuruan? 4) Apakah efektif model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi SPLDV
kelas VIII SMP NU Lekok Pasuruan? Dalam penelitian ini meimiliki tujuan untuk
menguji kefektifan moldel pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ulntuk
mengukur kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis
peserta didik. Oleh karena itu pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan
Quasi Experimen Design.
Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji kefektifan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mengukur kemampuan
pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Oleh karena itu pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digulnakan Quasi
Experimen Design. Desain ini menggunakan kelolmpok kontrol, tetapi tidak
dapat digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar lainnya.
Hasil penelitian ini menunjukaan adanya perbedaan kemampuan
pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis yang diberi dan tidak
diberi perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) kelas
VIII SMP NU Lekok Pasuruan. Selain itu terdapat keefektifan moldel
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ulntuk mengukur kemampulan
pemecahan masalah pada kelas eksperimen dan terdapat keefektifan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan
pemecahan masalah pada kelas eksperimen. Hal itu ditunjukkan dengan
beberapa uji hasil data. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat keefektifan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan
pemecahan masalah pada kelas eksperimen setelah dilakukan pretest dan
posttest.