Implementasi Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X AP Program Inklusi di SMKN 2 Malang pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Pendidikan Inklusi didefinisikan sebagai salah satu sistem
penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua siswa
yang berkelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk
mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara
bersama-sama dengan siswa pada umumnya. Sebelum guru mengimplementasi
perangkat pembelajaran, guru merancang perangkat pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik anak berkebutuhan khusus. Dalam hal ini peneliti
melakukan penelitian dengan mengungkapkan beberapa fokus penelitian yaitu:
(1)Perencanaan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia Program Inklusi, (2)
Pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19, (3) Evaluasi hasil
pembelajaran Bahasa Indonesia program inklusi pada masa pandemi Covid-19.
Metode penelitian dalam hal ini, peneliti menggunakan jenis penelitian
studi kasus dengan pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengetahui
implementasi perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X AP program
inklusi di SMK Negeri 2 Malang pada masa Pandemi Covid-19. Peneliti
mengumpulkan data melalui penelitian secara daring dengan guru mapel dan
GPK. Subjek penelitian dalam hal ini adalah, guru bidang studi Bahasa Indonesia,
Guru Pembimbing Khusus(GPK), dan siswa ABK kelas X AP 3. Siswa ABK
berjumlah 3 orang, satu di kelas reguler bernama DS dengan gangguan
tunagrahita ringan, dan keduanya di kelas khusus yang bernama VN gangguan
tunagrahita sedang sedangkan HD gangguan disleksia.
Hasil penelitian dalam hal ini, perencanaan perangkat pembelajaran di
SMKN 2 Malang menggunakan kurikulum umum dan kurikulum modifikasi
untuk program inklusi. Kelas reguler guru bidang studi Bahasa Indonesia
menggunakan silabus dan RPP umum. Kelas khusus Guru Pembimbing
Khusus(GPK) menggunakan silabus dan RPP modifikasi untuk siswa ABK di
kelas khusus X AP 3 dengan menyesuaikan karakteristik masing-masing siswa
ABK. Pelaksanaan pembelajaran daring pada masa Pandemi Covid-19, guru
bidang studi Bahasa Indonesia menggunakan aplikasi watshap grub untuk
menyampaikan materi dengan menggunakan Power Point Teks(PPT), dan
pemberikan tugas dengan siswa merangkum materi. Guru Pembimbing
Khusus(GPK) membuat jurnal kegiatan pembelajaran daring untuk kelas khusus.
GPK menggunakan aplikasi watshap untuk melakukan vidoe call dengan siswa
ABK dalam menyampaikan materi. GPK tidak memberikan tugas, GPK
melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan voice note diaplikasi watshap
grub. Evaluasi yang digunakan guru bidang studi Bahasa Indonesia di kelas
reguler menggunakan rubrik penilaian yang sama dengan rubrik pada umumnya,
namun berbeda dalam penilaian siswa ABK dengan memberikan keterangan
kegiatan dan kendala yang dialami siswa selama pembelajaran berlangsung, sama
halnya dengan GPK dalam memberikan penilaian terhadap siswa ABK dengan
mendeskripsikan kegiatan, kesulitan, dan hasil yang didapat siswa ABK dalam
menerima materi.
Kesimpulan dari penelitian tersebut dalam implementasi perangkat
pembelajaran Bahasa Indonesia progam inklusi di sekolah tersebut, menggunakan
kurikulum modifikasi untuk program inklusi, dan kurikulum umum untuk kelas
reguler. Pelaksanaan pembelaaran daring yang dilakukan pada masa Pandemi
Covid-19 tersebut menggunakan aplikasi watshap grub dalam memberikan materi
dan tugas-tugas untuk siswa di kelas reguler maupun siswa ABK di kelas khusus.
Evaluasi yang digunakan dalam menilai hasil proses pembelajaran siswa
dilakukan dengan menilai tugas-tugas yang diberikan guru dan hasil tanya jawab
dengan siswa ABK yang dilakukan GPK. Guru bidang studi Bahasa Indonesia dan
GPK menggunakan rubrik penilaian pada umumnya, namun dalam penilaian
siswa ABK guru memberikan keterangan secara naratif untuk mendeskripsikan
kegiatan dan kesuliatan yang dialami siswa dalam melakukan pembelajaran
berlangsung.