Show simple item record

dc.contributor.authorWulandari, Intan
dc.date.accessioned2020-12-11T03:19:07Z
dc.date.available2020-12-11T03:19:07Z
dc.date.issued2020-11-18
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/815
dc.description.abstractPendidikan sangat penting untuk memupuk ilmu dalam bidang pengetahuan yang diperoleh dari lembaga kegiatan formal maupun non formal. Salah satu bidang kegiatan yang sangat penting serta perlu mendapatkan perhatian khusus adalah matematika. Matematika merupakan salah satu ilmu universal yang berkaitan dengan pola daya pikir dan pola daya nalar, sehingga matematika sangat erat kaitannya dengan proses pola berpikir dan pola bernalar. Salah satu kemampuan yang berhubungan langsung dengan daya pola pikir dan daya pola nalar adalah kemampuan penalaran matematis. Kemampuan penalaran matematis adalah kemampuan dalam menarik kesimpulan, membuktikan kebenaran, dan membuat gagasan baru berdasarkan fakta-fakta yang sebelumnya sudah ditemukan guna menyelesaikan suatu permasalahan. Salah satu faktor penting untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah suatu kemampuan atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas belajar tanpa adanya paksaan. Motivasi belajar sangat memberikan kontribusi yang baik terhadap kemampuan penalaran matematis peserta didik. Oleh karena itu sangat diperlukannya penelitian untuk mendeskripsikan lebih dalam bagaimana kemampuan penalaran matematis berdasarkan motivasi belajar pada peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mendeskripikan cara-cara yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk penalaran matematis berdasarkan motivasi belajar; 2) untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan penalaran matematis berdasarkan motivasi belajar pada materi pola bilangan kelas VIII SMP. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskripstif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diambil langsung dari sumber asli, yaitu peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 dau tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah peserta didik 25 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, angket, dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, kuisioner, dan pedoman wawancara. Soal tes kemampuan penalaran matematis dan kuisioner motivasi belajar diberikan kepada 25 peserta didik. Dari 25 peserta didik dipilih 6 peserta didik vii untuk wawancara yang memiliki pola jawab khas atau unik yang cenderung berbeda dari subjek yang lain berkaitan dengan kemampuan penalaran matematis. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji keabsahan/validitas data dengan membandingkan kemampuan penalaran matematis dan hasil tes wawancara. Setelah data absah/valid maka dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan kemampuan penalaran matematis berdasarkan setiap klasifikasi motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh data kesimpulan bahwa 1) Cara-cara yang dilakukan peserta didik berdasarkan kemampuan penalaran matematis sebagai berikut: a) Menyajikan pernyataan matematika melalui lisan, tulisan, gambar, sketsa, atau diagram, yaitu dengan cara: Menyajikan dengan menuliskan pola-pola yang diketahui dari soal, Menyajikan dengan menuliskan secara deskriptif apa saja yang diketahui dari soal, Menyajikan dengan cara menggambar bangun ruang yang diketahui dari soal untuk mengetahui langkah-langkah selanjutnya atau untuk mencari jawaban dari gambar tersebut; b) Mengajukan dugaan, yaitu dengan cara: Mengajukan dugaan yang mengarah pada pola gambar yang dibentuk didalam soal yaitu pola bilangan segitiga, Mengajukan dugaan yang mengarah pada gambar yang dibentuk didalam soal, misalnya dengan menghubungkan dengan volume suatu bangun, atau menghitung pola gambar pada soal, Mengajukan dugaan yang mengarah pada mencari hubungan antara pola bilangan dan aritmatika selisih tingkat 2; c) Melakukan manipulasi matematika, yaitu dengan cara: Memanipulasi matematika dengan menggunakan rumus pola bilangan segitiga, Memanipulasi matematika dengan menghubungkan dengan rumus yang berkaitan dengan gambar yang diketahui pada soal, misalnya volume, keliling atau luas suatu bangun, Memanipulasi matematika dengan menggunakan aritmatika selisih tingkat 2; d) Menyusun bukti, memberikan alasan terhadap solusi, yaitudengan cara: Peserta didik secara garis besar tidak menjelaskan melalui tulisan secara rinci, akan tetapi peserta didik hanya menuliskan atau membuktikan dengan cara mensubsitusikan yang ditanya pada soal kedalam rumus atau pola yang didapat dari hasil manipulasi matematika. Namun setelah peneliti mencari tahu secara mendalam, peneliti mendapat penjelasan tentang bukti bahwa apa yang peserta didik kerjakan sudah memenuhi indikator ini; e) Menarik kesimpulan dari pernyataan, yaitu dengan cara: Caracara yang dilakukan pada peserta didik bisa dilihat dari jawaban akhir peserta didik dalam menjawab soal.Dalam penelitian ini, peserta didik pada umumnya menarik kesimpulan dari apa yang didapat dari nilai akhir jawaban dan juga ada beberapa peserta didik yang tidak bisa menuliskan kembali kesimpulan dari nilai akhir walaupun nilai akhir yang diapat adalah benar; 2) a. Pada klasifikasi tingkat motivasi belajar tinggi, maka kemampuan penalaran matematis masuk pada kategori tinggi; b. Pada klasifikasi tingkat motivasi belajar sedang, maka kemampuan penalaran matematis masuk pada kategori rendah; c. Pada klasifikasi tingkat motivasi belajar rendah, maka kemampuan penalaran matematis masuk pada kategori sedang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKemampuan Penalaran Matematisen_US
dc.subjectMotivasi Belajaren_US
dc.titleAnalisisis Kemampuan Penalaran Matematis Berdasarkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Materi Pola Bilangan Kelas VIII SMP Negeri 1 Dauen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record