Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melayu Siswa Kelas IV Trathom Suksa (ประถมศึกษา)Tha-it Suksa School Nonthaburi Bangkok Thailand
Abstract
Dunia pendidikan tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai melalui prosesnya. Untuk mencapai tujuan pendidikan, tidak lepas dari posisi seorang guru. Proses pembelajaran yang melibatkan guru dan peserta didik menuntut peran guru untuk selalu melakukan perbaikan atau inovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran dapat meningkat jika menggunakan strategi yang benar-benar tepat.
Bahasa sering dianggap sebagai produk sosial atau budaya, bahkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya tersebut. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa membantu menciptakan landasan untuk persepsi, komunikasi, dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa didefinisikan sebagai simbol yang dapat mengklasifikasikan, mengatur, dan menjelaskan gagasan individu. Dengan bantuan bahasa, memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih banyak tentang diri mereka sendiri, budaya mereka sendiri, dan budaya orang lain, mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka tentang berpartisipasi dalam masyarakat pengguna bahasa, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat pribadi dan sosial. Hal ini diharapkan dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan analitis dan analisis. Jadi salah satu langkahnya adalah mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan Bahasa Melayu peserta didik dengan cara yang baik dan tepat.
Dengan fokus penelitian sebagai berikut: (1). Bagaimana Perencanaan pembelajaran bahasa Melayu siswa kelas IV di Trathom Suksa (ประถมศึกษา) Tha-it Suksa School Nonthaburi Bangkok Thailand, (2). Bagaimana Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Melayu siswa kelas IV di Trathom Suksa (ประถมศึกษา) Tha-it Suksa School Nonthaburi Bangkok Thailand, dan (3). Bagaimana Evaluasi pembelajaran Bahasa Melayu siswa kelas IV di Trathom Suksa (ประถมศึกษา) Tha-it Suksa School Nonthaburi Bangkok Thailand.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena kualitatif berfokus pada pemahaman yang mendalam, pengembangan teori, pendeskripsian kompleksitas, dan realitas sosial, sehingga metode ini sangat relevan diterapkan pada penelitian ini, dimana penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan realita yang terjadi yaitu strategi guru dalam meningkatkan kemampuan bahasa Melayu siswa kelas IV di Thrathom Suksa (ประถมศึกษา) Tha-it Suksa Thailand. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus, karena peneliti ingin menggali fenomena dan mempelajari secara mendalam hingga mendapatkan hasil atau realitas.
Hasil penelitian di Trathom Suksa (ประถมศึกษา) Tha-it Suksa Thailand penulis dapat menyimpulkan bahwa (1) Perencanaan pelaksanaan pembelajaran bahasa Melayu peserta didik memiliki beberapa tahapan, yaitu: observasi, rapat koordinasi, menyusun rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. (2) Pelaksanaan pembelajaran bahasa Melayu yaitu, guru menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, metode pengajaran tata bahasa yang disertai dengan terjemahan (the grammar-translation method), dan metode dengar-ucap (the audiolingual method), dan pendekatan komunikatif (communicative approach). (3) Evaluasi pembelajaran bahasa Melayu yaitu, sekolah Tha-it Suksa menggunakan cara-cara yang sama dengan cara yang dilaksanakan pada lembaga pendidikan di Indonesia, yaitu melalui Quiz, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) agar guru dapat mengetahui hasil dari semua materi yang telah disampaikan pada semester tersebut.
Kata Kunci: Strategi Guru, Bahasa Melayu