Show simple item record

dc.contributor.authorHidayah, Reza Nur
dc.date.accessioned2023-10-12T02:22:52Z
dc.date.available2023-10-12T02:22:52Z
dc.date.issued2023-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8247
dc.description.abstractSkripsi ini menjelaskan hasil penelitian Manajemen Pengelolaan Sarana Air Bersih Desa Tambakasri yang studi kasusnya pada Badan Pengelolaan Air Bersih Desa Tambakasri. Dengan adanya Badan Pengelolaan Sarana Air Bersih Desa Tambakasri diharapkan mampu mengatasi permasalahan beberapa dusun yang mengalami kekurangan air bersih dikarenakan susahnya ditemukan sumber air dan juga jauhnya akses air sumber air. Ditambah lagi dengan banyaknya warga yang kurang mampu untuk membuat pipanisasi sendiri. Maka dari itu Badan Pengelolaan Sarana Air Bersih Desa Tambakasri memberikan inovasi sarana air bersih desa untuk dusun yang terdampak kurangnya sumber mata air. Peneliti menggunakan teori yang berkaitan dengan manajemen pengelolaan air bersih yang dikemukakan oleh grigg yaitu pengelolaan sumberdaya air didefinisikan sebagai aplikasi dari cara struktural dan non-struktural untuk mengendalikan sistem sumber daya air alam dan buatan manusia untuk kepentingan/manfaat manusia dan tujuan-tujuan lingkungan. Pada peneliti ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan. Fokus penelitian mengacu pada manajemen sumberdaya air yang dikemukakan oleh grigg yakni pengelolaan sumber daya air didefinisikan sebagai aplikasi dari cara struktural dan non structural. Peneliti menggunakan kepercayaan, keteralihan, ketergantungan dan kepastian yang bertujuan untuk memastikan keabsahan data penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga komponen yaitu antara lain reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Manajemen Pengelolaan Air Bersih Desa, beberapa dusun yang terdampak kurangnya sumber mata air telah teratasi meskipun belum sepenuhnya. Dikarenakan debit air pada sumber mata air masih belum mencukupi untuk menjangkau semua dusun. Jadi hanya mendahulukan warga yang kurang mampu dan dusun yang terdampak kurangnya sumber mata air saja. Melalui proses Manajemen Pengelolaan Air Bersih Desa ditemukan beberapa kesimpulan yaitu dalam pengelolaan masih belum sepenuhnya maksimal karena debit air yang dihasilkan masih belum bisa menjangkau keseluruhan Desa Tambakasri. Maka dari itu saran yang dapat peneliti berikan yakni dengan meningkatkan pipanisasi dan menambah kerjasama dengan Perumda Tirta Kanjuruhan, PDAM Kabupaten Malang atau dengan meningkatkan pipanisasi sumber mata air dari pemanfaatan sumber daya alam sekitar. Kata Kunci: Kurangnya Sumber Mata Air, Manajemen Pengelolaan Airen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKurangnya Sumber Mata Airen_US
dc.subjectManajemen Pengelolaan Airen_US
dc.titleManajemen Pengelolaan Air Bersih Desa ( Studi Tentang Pelayanan Air oleh Badan Pengelolaan Sarana Air Bersih Desa Tambakasri Kab. Malang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record