Strategi Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan di Madrasah Aliyah Roudlotul Banat Sidoarjo
Abstract
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam penilaian, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Dalam pembentukan karakter terlebih karakter religius ditanamkan sejak dini. Dalam pembentukan karakter religius sejak dini diterapakan melalui metode pembiasaan dengan kegiatan keagamaan. Pembentukan karakter religius melalui kegiatan keagamaan sejak dini sangat penting diterapkan dalam sekolah. Dengan adanya pendidikan karakter religius disekolah, tanpa disadari menanamkan karakter religius akan menjadi kebiasaan pada siswa yang dapat menjadikannya pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan strategi pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan, pelaksanaan strategi pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan, dan evaluasi strategi pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan pada siswa di MA Roudlotul Banat Sidoarjo.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dimana pengumpulan datanya menggunakan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisa yang digunakan dalam penelitian ini ada empat tahap yakni: 1) pengumpulan data, 2) kondensasi data, 3) penyajian data, 4) dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pendidikan karakter religius siswa di MA Roudlotul Banat Sidoarjo yaitu melalui kegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan di MA Roudlotul Banat yaitu berdoa, pembacaan asmaul husna dan juz amma sebelum memulai kegiatan pembelajaran, sholat dhuha dan dhuhur secara berjamaah, perayaan hari besar islam, tahlil dan istighosah, dan tadarus keliling. Metode pembiasaan melalui kegiatan keagamaan secara langung kepada siswa menjadikannya memiliki karakter religius tanpa terasa terbebani. Selain itu, guru juga berperan penting dalam perencanaan, pengawasan dan membimbing siswa dalam menerapkan strategi pembentukan karakter religius melalui kegiatan keagamaan.
Kata Kunci : Pendidikan Karakter Religius, Kegiatan Keagamaan