Penerapan Literasi Digital dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Malang
Abstract
Literasi digital penting diterapkan kepada peserta didik karena anak zaman sekarang sudah hidup pada era digital. Jadi, sebagai penerus bangsa mestinya di sekolah sudah membudayakan untuk siswa melek digital. Literasi digital saat ini merupakan hal yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Kemajuan teknologi informasi berbasis digital sudah dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, begitu pula di daerah-daerah terpencil untuk mengakses informasi melalui media digital. Penggunaan media digital sebagai sarana pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Malang tidak luput dari permasalahan kemampuan peserta didik dalam mengoperasikan media digital dengan baik seperti adanya penyalahgunaan media digital. Literasi digital di sekolah SMP Negeri 13 Malang mampu menjadikan siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami dan menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringan lainnya yang berbasis digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan penerapan literasi digital dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, untuk mendeskripsikan penerapan literasi digital dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, dan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran berbasis literasi digital dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan jenis penelitian studi kasus sebagai acuan memulai penelitian di suatu lembaga sekolah yaitu SMP Negeri 13 Malang. Artinya studi kasus disini peneliti menggunakan observasi dan wawancara sebagai acuan penelitiannya. Data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dipilih kemudian dikategorikan untuk menemukan pola serta hal yang penting sehingga dapat lebih mudah dipahami atau dipelajari. Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan periode tertentu. Pada saat setelah selesai pengumpulan data dalam wawancara, peneliti dapat memberikan pertanyaan lain yang berhubungan dengan jawaban narasumber. Apabila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, hingga diperoleh data yang kredibel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi partisipasi pasif, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi, teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan melibatkan orang, perpanjang waktu dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) perencanaan penerapan literasi digital dalam pembelajaran PAI, guru PAI menyusun perencanaan pembelajaran yang menggunakan rpp. Media digital yang digunakan yaitu handphone yang mana semua siswa SMP Negeri 13 membawa handphone sebagai alat digital dan berbagai platform digital seperti aplikasi whatsApp, instagram dan canva. Perencanaan dapat terwujud salah satunya kondisi di lingkungan sekolah cukup baik dalam menunjang tersedianya iklim literasi digital. 2) penerapan literasi digital dalam pembelajaran PAI di sekolah SMP Negeri 13 bertujuan untuk menjadikan siswa, guru, tenaga kependidikan memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami dan menggunakan serta memanfaatkan media digital, alat komunikasi dan jaringan lainnya yang berbasis digital. Penerapan literasi digital dalam pembelajaran PAI dengan memanfaatkan handphone sebagai media digital dan dapat membuat konten yang berisi materi pembelajaran PAI. Adanya tim literasi yang mempunyai program literasi digital setiap pekan. Literasi digital dalam pembelajaran PAI menuntut peserta didik dengan aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan konten ilmu pengetahuan Agama Islam. Keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup, belajar, maupun beraktivitas dalam masyarakat seiring berkembangnya akses informasi dan komunikasi. 3) faktor Pendukung yang menunjang terhadap penerapan literasi digital dalam pembelajaran PAI yaitu sarana dan prasarana yang memadai seperti tersedianya wifi pada setiap kelas, adanya program dari tim literasi di sekolah SMP Negeri 13 Malang. Sedangkan faktor penghambatnya ialah terlihat dari peserta didik yang kurang bertanggungjawab, kurangnya keterlibatan orang tua dalam kegiatan literasi digital.
Kata Kunci : Penerapan, Literasi Digital, Pendidikan Agama Islam