Model Pendidikan Multikultural di SMAN 5 Malang
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menumbuhkan semangat persatuan dibalik keragaman Indonesia. Indonesia merupakan bangsa yang lahir dengan multikultur dimana kebudayaan tidak bisa dilihat hanya sebagai kekayaan tetapi harus ditempatkan berkenaan dengan kelangsungan hidup sebagai bangsa. Pendidikan multikultural diselenggarakan sekaligus untuk melatih dan membangun karakter siswa agar mampu bersikap demokratis, humanis, dan pluralis dalam lingkungan sekolah.
Fokus penelitian skripsi ini adalah: Pertama, Bagaimana potret pendidikan multikultural di SMA Negeri 5 Malang? Kedua, Bagaimana implementasi model pendidikan multikultural di SMA Negeri 5 Malang? Ketiga, Apa faktor pendukung dan penghambat model pendidikan multikultural di SMA Negeri 5 Malang?
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mendeskripsikan potret pendidikan multikultural di SMA Negeri 5 Malang. Kedua, untuk mendeskripsikan cara mengimplementasikan model pendidikan multikultural di SMA Negeri 5 Malang. Ketiga untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat model pendidikan multikultural di SMA Negeri 5 Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan Data menggunakan observai, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, kecukupan resensi dan menghadiri penelitian.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu keadaan siswa di SMAN 5 Malang sangat menjunjung tinggi akan adanya toleransi perbedaan antar ras, suku dan agama. Pendidikan multikultural di SMAN 5 itu memiliki nilai-nilai yang ditanamkan, seperti nilai persamaan hak, nilai keadilan, nilai persaudaraan dan nilai menghargai serta nilai toleransi. Potret pendidikan multikultural di SMAN 5 Malang sangat menekankan sifat toleransi antar ras, suku dan agama.
Pembelajaran pendidikan multikultural di SMAN 5 Malang diterapkan dengan cara berbasis kerja sama untuk melatih sikap toleransi dan kerukunan ketika berdiskusi. Guru menyampaikan materi-materi yang berkaitan dengan keberagaman agar siswa mengetahui dan menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Perlakuan dan kebijakan yang seimbang kepada seluruh masyarakat sekolah mengapresiasi budaya sebagai bentuk menghargai keberagaman.
Faktor pendukung dalam pendidikan multikultural di SMAN 5 Malang ialah lingkungan sekolah yang mendukung, adanya program sosialisasi dan kesadaran pada siswa. Faktor penghambat dalam pendidikan multikultural di SMAN 5 Malang ialah kurangnya materi tentang keberagaman, minimnya media yang mencakup keberagaman dan kurangnya evaluasi program pendidikan multikultural.
Kata Kunci : Model, Pendidikan Multikultural