dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi atas dasar pengentasan pengemis di Kota Malang. Pemerintah berupaya untuk mencari solusi agar pengemis dapat teratasi secara baik. Program bantuan sosial ditujukan bagi pengemis yang tergabung dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pengentasan pengemis ini juga melalui rehabilitasi bagi pengemis yang tidak memiliki tepat tinggal atau biasa disebut camp asessment.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi implementasi program bantuan sosial dalam menekan angka pengemis di Kota Malang. Evaluasi memiliki arti yang berhubungan, masing-masing menunjuk pada aplikasi beberapa skala nilai terhadap hasil kebijakan dan program, menurut William N. Dunn (2003:608-610). Pada suatu program, evaluasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu program selanjutnya.
Program bantuan sosial ini bisa di ambil melalui E-warong dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Untuk mengetahui lebih lanjut, dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi implementasi program bantuan sosial dalam menekan angka pengemis di Kota Malang belum cukup efektif, hal ini dikarenakan indikator pengukuran menurut Budiani (2007:53) menyatakan bahwa terdapat 4 indikator, yaitu: ketepatan sasaran, sosialisasi program, pencapaian tujuan, serta pemantauan program. Dari 4 indikator tersebut 3 diantaranya memiliki kendala, sosialisasi program, ketepatan sasaran serta pemantauan program yang kurang berjalan dengan baik.
Kata Kunci :Evaluasi , Implementasi, Program bantuan sosial, Pengentasan pengemis | en_US |