Show simple item record

dc.contributor.authorNurhanafi, Ahmad Imam
dc.date.accessioned2023-10-24T06:22:37Z
dc.date.available2023-10-24T06:22:37Z
dc.date.issued2023-08-22
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8516
dc.description.abstractDesa Amadanom memiliki sumber daya tebu yang sangat melimpah, sehingga saat musim giling tiba suplai tebu dari Desa Amadanom selalu terserap ke pabrik yang melakukan kegiatan produksi dengan harga yang cukup bagus. Ada 3 pabrik besar yang menjadi tujuan favorit pengusaha tebu yaitu Pabrik Tebu Krebet, Pabrik Tebu Kebon Agung, dan Pabrik Tebu Brongkos. Ketiga pabrik tersebut memasang harga jual yang hampir sama sehingga mau dikirim ke pabrik yang manapun masih akan tetap mendapatkan harga yang bagus, meskipun Pabrik Tebu Brongkos cenderung memiliki harga beli yang relatif selalu paling tinggi. Belakangan ini ada sebuah agroindustri yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan agroindustri itu adalah agroindustri gula merah tebu (GMT). Gula merah tebu sendiri merupakan gula yang dihasilkan dari pengolahan air atau sari tebu (Saccharum officinarum) melalui pemasakan dengan satu atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan yang diperbolehkan dan bewarna kecoklatan. Pengembangan agroindustri gula merah tebu dapat memberikan potensi keuntungan bagi pengembangan ekonomi di perdesaan. Pengembangan agroindustri gula merah tebu juga akan memacu kegiatan ekonomi ke hulu dan ke hilir, yaitu berkembangnya kegiatan suplai bahan baku tebu, bahan pembantu, mesin dan peralatan agroindustri, serta pengembangan industri-industri pangan. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka dipandang diperlukan penelitian mengenai “Pendapatan dan Pemasaran Agroindustri Gula Merah Tebu (Studi Kasus Sentra Produksi Desa Amadanom,Kecamatan Dampit,Kabupaten Malang). Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan yaitu sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui rata-rata pendapatan yang diperoleh oleh produsen gula merah tebu di sentra produksi Desa Amadanom Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. 2. Untuk mengetahui alur saluran distribusi yang digunakan pada sistem pemasaran Gula Merah Tebu di sentra produksi Desa Amadanom Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. 3. Untuk mengetahui besar margin pemasaran dan produsen share pada produsen gula merah tebu di sentrab produksi Desa Amadanom Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus. Studi kasus merupakan rangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara mendalam dan terperinci pada suatu program peristiwa, dan kegiatan baik pada tingkat individu maupun sekelompok orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2023 bertempat di Sentra Produksi Gula Merah Tebu yang berlokasi di Ds. Amandanom, Kec. Dampit, Kabupaten Malang. Alasan memilih Sentra Produksi Gula Merah Tebu ialah karena terdapat relatiff banyak jumlah produsen gula merah tebu dengan volume produksi yang banyak dan juga konsisten. Metode pengumpulan pada data primer dilakukan dengan metode : 1). Observasi, yaitu metode pengamatan dan peninjauan langsung ke lokasi usaha agroindustri, 2). Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan terstruktur dengan menggunakan kuisioner kepada pengrajin. Data primer yang dimaksud meliputi informasi tentang : indentitas pengrajin mencakup nama, umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan pengalaman usaha, serta keterampilan, kegiatan agroindustri gula merah tebu, produksi gula merah tebu (Kg/bln), biaya produksi (Rp/bln), harga jual gula merah tebu (Rp), jumlah bahan baku (Kg/bln), tenaga kerja, pendapatan pengrajin (Rp), jumlah penduduk (jiwa), serta data lain dan informasi yang relevan dengan penelitian ini. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi pustaka, yaitu dengan mengkaji dan mempelajari literatur untuk mendapatkan teori dan konsep yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini Hasil analisis agroindustri gula merah tebu menunjukkan bahwa ata-rata biaya produksi gula merah tebu yang dikeluarkan dalam 1 (satu) bulan adalah Rp 208.193.351,22, rata-rata penerimaan dalam 1 (satu) bulan adalah Rp 220.500.000, rata-rata pendapatan agroindustri dalam 1 (satu) bulan adalah Rp 12.306.648,78. Rata-rata nilai R/C ratio sebesar 1,06 yang artinya agroindustri gula merah tersebut masih layak untuk di lakukan, meskipun keuntungannya relatif tipis Hasil analisis rata-rata alur distribusi yang digunakan dalam agroindustri gula merah tebu cenderung pendek karena hanya melibatkan pedagang pengumpul sebelum mencapai konsumen akhir. Pedagang pengumpul mendapatkan keuntungan dari selisih harga barang yang dibeli dari produsen gula merah tebu dengan harga jual kepada konsumen akhir ( pabrik besar ) dengan cara melakukan sertifikasi dan juga standarisasi kualitas gula merah tebu, sehingga menambah nilai ekonomis produk sekaligus mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk. Dimana kegiatan ini masih belum bisa dilakukan oleh produsen secara mandiri, sehingga produsen sangat bergantung pada pedagang pengumpul untuk memasarkan produk. Hasil analisis rata-rata margin pemasaran yang diperoleh oleh produsen gula merah tebu sebesar Rp 1.166,66/Kg, sedangkan rata-rata nilai produsen share yang diperoleh adalah 88,33% Saran yang perlu peneliti sampaikan dari penelitian ini adalah diharapkan kedepannya menaikkan total penerimaan dan mengurangi biaya produksi, bisa juga dengan cara menaikkan kualitas produk melalui cara memberikan merek produk, mengurus sertifikasi halal, packing produk sesuai standar pabrik, dan juga pengontrolan kualitas produk secara konsisten. Sehingga nilai jual produk menjadi lebih tinggi sekaligus memotong rantai distribusi menjadi lebih pendek, karena selama ini kegiatan tersebut hanya dilakukan oleh pedagang pengumpul. Sehingga diharapkan produk dapat langsung menuju ke pasar industri dan mempunyai reseller sendiri. Kata Kunci : Distribusi, Pemasaran, Agroindustri, Gula Merah Tebuen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectDistribusien_US
dc.subjectPemasaranen_US
dc.subjectAgroindustrien_US
dc.subjectGula Merah Tebuen_US
dc.titlePendapatan dan Pemasaran Agroindustri Gula Merah Tebu (Studi Kasus Sentra Produksi Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record