dc.description.abstract | Sudan adalah negara Afrika yang memiliki sektor pertanian terdiversifikasi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi dan mempertahankan mata pencahariannya.Total lahan subur diperkirakan sekitar 56 juta hektar, sedangkan area budidaya sekitar 17 juta hektar (30% dari lahan subur) dan lebih dari 70% penduduknya bekerja.Sudan terlibat langsung dalam pertanian, dan banyak tanaman ditanam, termasuk sorgum, wijen, kacang tanah, jawawut, gandum, kapas, gom arab, bunga matahari, dan pakan ternak.
Pestisida berperan penting dalam melindungi tanaman dan memaksimalkan produktivitas pertanian dengan mengendalikan hama, penyakit dan gulma yang mengancam tanaman pertanian. Di Sudan, di mana berbagai macam tanaman ditanam, pestisida digunakan secara luas untuk melindungi tanaman seperti sorgum, kapas, jagung, gandum, dan sayuran dari kemungkinan kerusakan dan kerugian.
Penelitian ini memaparkan latar belakang pengelolaan distribusi pestisida di Sudan, dengan fokus pada perusahaan “Rawanda Agro”. Pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Sudan, dan penggunaan pestisida sangat penting untuk menjaga produktivitas pertanian. Namun, pengelolaan distribusi pestisida di Sudan menghadapi berbagai tantangan, termasuk lemahnya penegakan peraturan, terbatasnya ketersediaan pestisida yang aman dan efektif, serta infrastruktur dan fasilitas penyimpanan yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran distribusi pestisida di "Rawanda Agro".
Teori integrasi rantai pasok menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi informasi antar pemangku kepentingan dalam distribusi pestisida. Penelitian sebelumnya menyoroti tantangan dalam mengelola distribusi pestisida di Sudan, termasuk infrastruktur yang tidak memadai, peraturan yang lemah, serta kesenjangan pengetahuan dan pelatihan. Kerangka konseptual dijelaskan, menyoroti aspek kunci, seperti permintaan, pelaku pasar, distribusi, dan pesaing utama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Penelitian dilakukan di “Rawanda Agro” di Sudan selama musim hujan pertanian 2019. Pemangku kepentingan terkait dalam distribusi pestisida berpartisipasi dalam pengambilan sampel secara purposive. Data baik primer maupun sekunder dikumpulkan dan dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui pengelolaan dan alur suplai pestisida di Rawanda Agro.
Hasil penelitian terkait distribusi pestisida pertanian di Sudan menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap impor pestisida pertanian akibat terbatasnya pengembangan industri agrokimia lokal. Laporan tersebut menekankan pentingnya meningkatkan manajemen distribusi untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pestisida secara tepat waktu dan efisien.
Hasilnya mengidentifikasi perusahaan besar yang mendominasi pasar pestisida Sudan, termasuk Syngenta yang berbasis di Swiss dan Bayer Jerman. Temuan ini juga mengungkap keragaman bisnis yang berlokasi di Sudan, yang memberi petani banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan pestisida mereka. Laporan tersebut menekankan pentingnya perencanaan yang efektif, termasuk memperkirakan permintaan dan memperkirakan jumlah pestisida yang dibutuhkan sebelum dimulainya musim pertanian. Ini juga menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan logistik dan transportasi untuk memastikan pengiriman pestisida tepat waktu kepada petani.
Laporan tersebut juga menekankan pentingnya teknologi dan inovasi dalam meningkatkan distribusi dan ketertelusuran pestisida. Sistem digital dapat meningkatkan efisiensi distribusi dan berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. Terakhir, laporan tersebut menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama antara petani, pemasok, dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan distribusi dan memastikan ketersediaan pestisida sesuai dengan kebutuhan pasar pertanian di Sudan.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa permintaan pestisida pertanian di Sudan sangat tinggi, tetapi pengembangan industri agrokimia lokal yang terbatas menyebabkan ketergantungan yang tinggi pada impor. Rawanda Agro memainkan peran penting dalam mendistribusikan pestisida ke seluruh Sudan melalui jaringan distribusi yang luas. Namun, tantangan seperti persaingan harga dari produsen Asia dan ketergantungan impor harus diatasi. Dalam jangka panjang, diperlukan upaya untuk mengembangkan industri agrokimia lokal, meningkatkan kualitas produk, dan memastikan distribusi yang efektif untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan keberlanjutan di sektor pertanian Sudan. Dukungan pemerintah dan intervensi strategis sangat penting dalam mendorong pertumbuhan industri agrokimia lokal dan mengatasi tantangan dalam distribusi pestisida, sehingga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan pertanian dan ekonomi negara.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, beberapa rekomendasi dibuat, antara lain melakukan kajian mendalam terhadap industri agrokimia dalam negeri, menganalisis dampak persaingan pasar, mengevaluasi efisiensi distribusi, memahami persepsi petani terhadap pestisida, dan menyusun kebijakan pemerintah yang mendukung produksi lokal. . Industri agrokimia dan mengurangi ketergantungan impor. Penerapan proposal ini diharapkan dapat meningkatkan distribusi pestisida di Sudan dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan perekonomian negara secara keseluruhan.
Kata Kunci : Distribusi, Pestisida, Rawanda Agroservice CO. LTD. (Sudan) | en_US |