dc.description.abstract | Sayuran adalah suatu bahan pangan yang berasal dari tumbuhan, bisa dimanfaatkan oleh semua orang setiap hari tanpa terkecuali karena sayuran adalah sumber zat gizi, mineral dan serat sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Seiring dengan peningkatan pola pikir dan kemajuan alat-alat canggih, sebagian besar masyarakat beralih pada hasil pertanian organik. Sayuran organik ialah tanaman yang diproduksi dari pertanian organik yang bersifat ramah lingkungan. Sayuran organik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sayuran non organik. Sayuran organik mengandung 50% lebih banyak antioksidan dari sayuran non organik sehingga dapat menurunkan resiko kanker dan jantung serta penyakit lainnya. Keunggulan lain dari sayuran organik yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, memiliki rasa lebih renyah, lebih manis, umur simpan lebih lama (Litbang, 2015, p. hlm 2). Pemanenan produk sayuran organik lebih lama dikarenakan tidak menggunakan bahan-bahan sintetis dalam prosesnya. Mutu dari produk ini menghasilkan kesegaran, ukuran, warna, daya tahan, serta keamanan pangan yang terjamin (Yuarini et al., 2015, p. hlm 2). Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui karakteristik konsumen sayuran organik di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang, 2) Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi terhadap pembelian sayuran organik di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang.
Pemilihan sampel dilaksanakan di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Kec. Sukun Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi, pemasaran, serta penyaluran sayuran organik. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang membudidayakan dan memasarkan sayuran organik di Malang yang memiliki sertifikat organik dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Penentuan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 orang responden. Sampel dalam penelitian ini adalah para konsumen sayuran organik yang sedang melakukan pembelian sayuran organik di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Tujuan pertama dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan tujuan kedua menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian dihasilkan faktor yang mempengaruhi pembelian sayuran organik yaitu pendidikan, pendapatan, harga, jumlah anggota, budaya. Pada tingkat pendidikan, pendidikan tertinggi konsumen adalah pada tingkat SMA yaitu sebanyak 28 konsumen presentase sebesar 46,6%. Rata-rata pendapatan konsumen sebesar ≤ Rp. 3.000.000 per bulan. Rata-rata harga sayuran organik yang dikeluarkan oleh konsumen sebesar Rp. 3.953/2 ons. Konsumen yang memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih dari 5 sebanyak 2 orang dan yang kurang dari 5 sebanyak 58 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa tanggungan keluarga konsumen tergolong kecil. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 27 responden atau sebesar 45% dari total responden konsumen memiliki budaya tidak sehat. Sedangkan konsumen sayuran organik yang memiliki budaya sehat sebanyak 33 orang atau 55% dari total responden konsumen, jadi dapat disimpulkan budaya konsumen sayuran organik memiliki budaya sehat. Hasil analisis yang dilakukan mendapatkan 3 variabel yang berpengaruh secara nyata terhadap faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pembelian sayuran organik yaitu variabel harga (X3), jumlah anggota (X4), budaya (X5). Sedangkan yang tidak berpengaruh secara nyata yaitu variabel pendidikan (X1) dan pendapatan (X2).
Atas dasar penelitian ini maka disarankan CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang sebaiknya mempertahankan kualitas dan harga sayuran organik agar para konsumen tetap dapat mengkonsumsi sayuran organik secara rutin dengan harga yang cukup terjangkau agar budaya hidup sehat masyarakat semakin meningkat. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dapat memilih metode serta variabel yang berbeda sehingga diperoleh perbandingan hasil pengkajian yang lebih baik.
Kata Kunci : Faktor – Faktor Sosial Ekonomi, Pembelian Sayuran Organik, CV. Kurnia Kitri Ayu Farm, Malang | en_US |