Show simple item record

dc.contributor.authorMaulana, Agung Eka
dc.date.accessioned2023-10-24T07:09:01Z
dc.date.available2023-10-24T07:09:01Z
dc.date.issued2023-07-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8537
dc.description.abstractKelompok tani melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang hasil pendapatan dari produktivitas yang dihasilkan. Kegiatan dari kelompok tani meliputi mulai dari penyuluhan, penyaluran pupuk bersubsidi, pertemuan rutin kelompok tani atau rapat kelompok tani, dan penyusunan RDKK. Penyuluhan pertanian merupakan upaya pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis tersebut melalui kegiatan pendidikan non formal dibidang pertanian, agar mampu menolong dirinya sendiri baik dibidang ekonomi, sosial, maupun politik, sehingga meningkatkan pendapatan kesejahteraan mereka dapat dicapai. Penyaluran pupuk bersubsidi bertujuan mempermudah petani agar bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Rapat rutinitas diselenggarakan dengan tujuan untuk membahas dan menyelesaikan suatu topik permasalahan atau pertemuan diselenggarakannya dalam rangka untuk mengambil keputusan atau menghasilkan kesepakatan untuk menyusun rencana kerja kelompok tani sehingga suatu kinerja kelompok tani sangat berperan penting dalam meningkatkan produktivitas. Penyusunan RDKK diselenggarakan agar mempermudah petani dalam menyusun rencana peningkatan produktivitas secara berkelompok. Peran kelompok tani merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam planning. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tujuan, yang pertama adalah Untuk mengetahui peran kelompok tani Desa Ngajum, Gunung Kawi, Kabupaten Malang dan mengetahui pengaruh variabel-variabel yang berhubungan dengan peran kelompok tani terhadap produktivitas di Desa Ngajum, Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di Desa Ngajum, Gunung Kawi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) karena lokasi tersebut memiliki banyak lahan sawah yang ditanami komoditas jagung serta pentingnya peranan kelompok tani di desa tersebut. Juga adanya simbiosis mutualisme antara hasil panen di bidang pertanian terutama hasil panen pada komoditas jagung tebon dalam pakan ternak sapi perah untuk peningkatan kualitas susu pada PT. Greenfields Indonesia yang lokasinya juga masih dilingkup tempat penelitian ini. Metode pengambilan sampel (anggota kelompok tani yang aktif) dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu secara sengaja terhadap anggota kelompok tani yang memiliki lahan sawah yang ditanami komoditas jagung dengan total populasi 100 anggota kelompok tani dan pengambilan sampel 30 anggota kelompok tani dari anggota yang aktif. Metode pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Kuisioner tersebut meliputi peran kelompok tani dan produktivitas jagung dengan menggunakan skor likert serta hasil produktivitas (Rp/m2). Menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Dengan mengetahui peran kelompok tani mekar sari Desa Ngajum, Gunung Kawi, Kabupaten sangatlah penting dilihat dari rekap hasil jawaban dengan skor likert pada rata-rata responden variabel penyuluhan pertanian (X1) menghasilkan angka sebesar 4,39 dengan keterangan sangat baik, variabel penyaluran pupuk bersubsidi (X2) menghasilkan angka sebesar 4,76 dengan keterangan sangat baik, variabel rapat rutinitas (X3) menghasilkan angka sebesar 4,38 dengan keterangan sangat baik, dan variabel penyusunan RDKK (X4) menghasilkan angka sebesar 4,33 dengan keterangan sangat baik.Dengan mengetahui pengaruh variabel indepent (X) peran kelompok tani yang berhubungan terhadap variabel dependent (Y) produktivitas jagung berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap peran kelompok tani dalam produktivitas jagung adalah variabel penyuluhan pertanian (X1) dengan nilai sign 0,002 < 0,005, penyaluran pupuk bersubsidi (X2) dengan nilai sign 0,002 < 0,005, rapat rutinitas (X3) dengan nilai sign 0,002 < 0,005, dan penyusunan RDKK (X4) dengan nilai sign 0,001 < 0,005. Saran hasil penelitian ini dalam peningkatan upaya serta pengembangan kegiatan penyuluhan pertanian lebih ditingkatkan lagi alternatif-alternatif metode penyuluhan pertanian semisal dengan mencoba menggunakan strategi peningkatan intensitas kegiatan penyuluhan antar stakeholder yang berkecimpung disitu serta peningkatan jenjang karir dan kesejahteraan penyuluh (dengan memanfaatkan tingkat pendidikan, masa kerja, hubungan dalam organisasi, dan dukungan pembinaan untuk terciptanya pembangunan pertanian Indonesia yang maju dan mandiri. Dalam penerapan peran kelompok tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi, rapat rutinitas, serta penyusunan RDKK Perlu adanya pelatihan atau bimtek ( bimbingan teknis ) dalam upaya peningkatan SDM petani dalam kesadaran dan partisipan untuk ikut dalam kegiatan tersebut karena kegiatan ini semua saling berkaitan satu dengan yang lain. Kata Kunci : Peran, Kelompok Tani, Produktivitas Jagung, Dataran Tinggien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPeranen_US
dc.subjectKelompok Tanien_US
dc.subjectProduktivitas Jagungen_US
dc.subjectDataran Tinggien_US
dc.titlePeran Kelompok Tani dalam Produktivitas Jagung di Dataran Tinggi (Study Kasus Desa Ngajum, Gunung Kawi, Kabupaten Malang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record