dc.description.abstract | Negara indonesia merupakan negara agraris, yaitu negara yang mengandalkan sektor pertanian. Sebagian besar masyarakat indonesia bermata pencaharian yaitu di bidang pertanian. Pembangunan pertanian saat ini yang diharapkan adalah dapat meningkatkan standar penghidupan petani, perluasan kesempatan kerja bagi kelompok masyarakat yang masih bergnatung pada sektor pertanian (Roidah,2015). Kabupaten Jombang merupakan salah satu wilayah penghasil komoditi padi sehingga dikatakan sebagai sentral produksi padi di wilayah Jawa Timur. Pada data BPS Jawa Timur di tahun 2017-2021 menunjukkan kabupaten Jombang mengalami naik turun hasil produktivitas yang tidak tetap (fluktuasi). Hal tersebut bisa dikarenakan penggunaan faktor produksi yang tidak efektif.
Produksi sektor pertanian di Desa Balongsari terdapat berbagai input produksi yang dapat menghasilkan output, hal ini dapat dijadikan masukan untuk anggota kelompok tani. Proses pengolahan pertanian dapat berjalan apabila memenuhi syarat-syarat faktor produksi yang dibutuhkan. Ada beberapa komponen yang menjadi faktor produksi seperti lahan, modal, tenaga kerja, dan manajemen pengelolaan. Terdapat fungsi yang berbeda pada masing-masing faktor dan berpengaruh satu sama lain, sehingga produksi tidak akan berjalan apabilah salah satu faktor tidak terpenuhi (Daniel,2002).
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan efisiensi usahatani padi pada kelompok tani Godong di Desa Balongsari. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi pada kelompok tani Godong di Desa Balongsari. Penelitian ini dilakukan secara (Purposive) pada kelompok tani Godong di Desa Balongsari. Dengan pertimbangan bahwa sebagian besar warga di desa tersebut mata pencahariannya sebagai petani padi. Pegambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak ketika semua elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 146 dan diambil sampel dengan menggunakan metode slovin sehingga menjadi 60 responden. Analisis pada penelitian ini yaitu analisis usahatani, R/C Rasio dan analisis regresi fungsi produksi Cobb Douglas.
Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan analisis usahatani dan fungsi produksi Cobb Douglas. Rata-rata biaya total sebesar Rp. 8.846.517/Ha/MT, rata-rata penerimaan sebesar Rp. 24.766.032/Ha/MT, dan rata-rata total pendapatan usahatani padi sebesar Rp. 15.919.515/Ha/MT. Dengan R/C Rasio senilai 2,82 yang berarti bahwa usahatani padi pada kelompok tani Godong efisien untuk dikebangkan.Berdasarkan hasil analisis fungsi produksi Cobb-Douglas bahwa variabel luas lahan dengan p-value 0,000, pupuk Urea dengan p-value 0,005, pestisida dengan p-value 0,035, dan tenaga kerja dengan p-value 0,000 berpengaruh signifikan terhadap produksi padi, sedangkan faktor produksi benih, pupuk phonska dan pupuk organik tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan dari penulis yaitu Untuk memaksimalkan produksi usahatani padi kelompok tani perlu mengadakan Untuk menunjang peningkatan usahatani padi, diperlukan pembentukan koperasi dari pihak-pihak terkait. Pembentukan koperasi ditujukan untuk membantu pemasaran dan juga pemodalan yang diharapkan dapat mengembangkan potensi usahatani menjadi skala yang lebih besar dan menjajikan. Selain membentuk koperasi, perlu adanya intesifikasi pertanian, seperti sewa lahan dan pengolahan lahan yang baik untuk hasil usahatani yang lebih maksimal. Untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, petani dapat memanfaatkan teknologi pertanian, seperti traktor, drone dan combine.
Kata Kunci : Analisis, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Produksi, Usahatani Padi
| en_US |