Peran Penyuluh Pertanian terhadap Produksi Kopi di Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan

Show simple item record

dc.contributor.author Achmad, Fandi
dc.date.accessioned 2023-10-24T07:10:54Z
dc.date.available 2023-10-24T07:10:54Z
dc.date.issued 2023-06-19
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8539
dc.description.abstract Penyuluhan pertanian merupakan agen perubahan yang langsung berhubungan dengan petani. Fungsi utamanya yaitu mengubah perilaku petani dengan pendidikan non formal sehingga petani mempunyai kehidupan yang lebih baik secara berkelanjutan. Penyuluh dapat mempengaruhi sasaran atau petani dalam perannya sebagai pembimbing, dinamisator, organisator, teknisi, dan konsultan. Penyuluhan pertanian sebagai sistem pelayanan yang membantu masyarakat melalui proses pendidikan dalam pelaksanaan teknik dan metode berusahatani untuk meningkatkan produksi agar lebih berhasil guna dalam upaya meningkatkan pendapatan petani kopi. Produksi kopi di Kabupaten Pasuruan masih belum maksimal dengan produksi 2020 sebesar 3,641 ribu ton, 2021 3,755 ribu ton dan produktivitas 2020 sebesar 53,99 ton, 2021 55,22 ton dikarenakan petani masih menggunakan cara lama untuk menanam dan merawat kopi. Penyuluhan pertanian memberikan pembelajran kepada para petani agar mereka mengetahui informasi terbaru dalam dunia pertanian. Peran penyuluh pertanian dalam hal ini juga menggiring masyarakat petani dalam upaya pengambangan peran kelompok tani supaya lebih berkembang lagi. Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 2. Untuk mengetahui korelasi peran penyuluh pertanian terhadap produksi kopi di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu didasarkan atas pertimbangan berdasarkan kesesuaian karakteristik yang dimiliki oleh responden dengan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan dari penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2023. Metode pengambilan sampel menggunakan sample random sampling atau penarikan sampel acak sederhana sebanyak 60 responden di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dengan memberikan pertanyaan berupa kuesioner kepada petani kopi Kecmatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Data sekunder adalah data yang bersumber dari lembaga terkait, seperti Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Prigen yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian meliputi peran penyuluh pertanian sebagai pembimbing, dinamisator, organisator, teknisi, konsultan, dan data faktor yang mempengaruhi produksi kopi meliputi bibit luas lahan, pupuk(Urea, TSP/SP-36, kandang), pestisida, tenaga kerja. Metode analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi, analisis corelations untuk mengetahui korelasi peran penyuluh terhadap produksi kopi di Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang memuat tentang Peran Penyuluh Pertanian terhadap Produksi kopi di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dapat diketahui bahwa: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan adalah faktor produksi pupuk urea, pupuk TSP/SP36, dan pestisida. Penambahan faktor produksi tersebut akan berpengaruh pada peningkatan produksi kopi. Sedangkan untuk faktor produksi pupuk kandang, dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap peningkatan produksi kopi. 2. Korelasi peran penyuluh terhadap produksi tanaman kopi di Kecamatan Prigen yakni, peran penyuluh sebagai konsultan dengan kategori cukup baik yakni dengan rata – rata 3,42. Hal tersebut dinyatakan mampu meningkatkan produksi tanaman kopi disebakan petani mampu memahami dengan baik tentang materi yang disampaikan oleh penyuluh pertanian. Peran penyuluh berkorelasi signifikan terhadap peningkatan produksi kopi di Kecamatan Prigen dengan nilai sig sebesar 0,001 (0,001 < 0,05). Berdasarkan hal tersebut bahwa peran penyuluh berkorelasi terhadap produksi kopi di Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa hal yang dapat peneliti berikan sebagai saran, antara lain sebagai berikut: 1. Diharapkan agar pemerintah daerah agar tetap memperhatikan petani kopi yang ada di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. 2. Kepada penyuluh pertanian khususnya yang bertugas di di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan agar senantiasa memperhatikan serta menjaga hubungan dengan baik kepada petani kopi yang ada di Kecamatan Prigen. 3. Kepada petani kopi yang ada di Kecamatan Prigen agar lebih terbuka terhadap inovasi teknologi terbaru dalam usaha untuk meningkatkan hasil produksi kopi. 4. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih mendalam tentang penelitian ini diharapkan agar dapat menggali lebih dalam mengenai penyuluh sebagai organisator dan dinamisator terhadap produksi kopi. Kata kunci : Peran, Penyuluh Pertanian, Produksi Kopi, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Peran en_US
dc.subject Penyuluh Pertanian en_US
dc.subject Produksi Kopi en_US
dc.subject Kecamatan Prigen en_US
dc.subject Kabupaten Pasuruan en_US
dc.title Peran Penyuluh Pertanian terhadap Produksi Kopi di Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account