Pengajar menggunakan rencana dengan rangkaian kegiatan sebagai strategi pengajarannya ketika membahas sejarah kebudayaan Islam. Strategi guru dalam hal ini adalah merencanakan proses pembelajaran yang berkesinambungan yang terdiri dari berbagai kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan, dan memiliki arti dan tujuan utama. Kebutuhan seseorang untuk terlibat dalam suatu kegiatan dengan tujuan tertentu berkembang dari waktu ke waktu, baik secara sadar maupun naluriah. Motivasi disini berarti suatu dorongan motif dalam diri seseorang yang dengan motivasi tersebut akan mengantarkannya untuk aktif dan merasa perlu belajar sehingga proses belajar mengajar menjadi optimal. Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk megetahui tentang Strategi Guru Sejarah Kebudayaan Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar di MTs Darun Najah Karangploso. Dalam penelitian ini, penelitian kualitatif digunakan. Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang fenomena yang dialami oleh mata pelajaran atau strategi yang digunakan oleh pengajar Sejarah Kebudayaan Islam MTs Darun Najah Karangploso untuk membangkitkan semangat belajar siswanya. Investigasi semacam ini dilakukan di lapangan dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Wawancara, observasi, dan dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh data penelitian. Penerapan metodologi analisis data melibatkan empat proses: pengumpulan data, representasi atau penyajian data, pengambilan kesimpulan, dan verifikasi data atau pengambilan kesimpulan. Untuk memastikan ketepatan triangulasi data, dapat digunakan triangulasi sumber, triangulasi waktu, dan triangulasi metode. Hasil penelitian strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di MTS Darun Najah Karangploso melakukan perencanaan sebelum memulai pembelajaran baru dengan memadukan RPP, bahan/bahan ajar, reward dan fun learning. Guru Sejarah Kebudayaan Islam melakukan evaluasi terhadap peserta didik di akhir pembelajaran, seperti mengecek kelebihan dan kekurangan model pembelajaran, mengulang penilaian dan hukuman. Kata Kunci: Strategi, Guru Sejarah Kebudayaan Islam, Motivasi Belajar