dc.description.abstract | Skripsi ini mrupakan hasil penelitian yang menggambarkan Efektivitas penerapan e-govertment melalui sistem e-tilang pada satuan lalu lintas (SATLANTAS) polrestabes Surabaya. E-tilang merupakan salah satu inovasi yang mana mampu meningkatkan pelayanan publik. Tilang elektronik atau e-tilang merupakan digitalisasi proses tilang atau system tilang yang digunakan untuk dalam proses tilang melalui surat tilang secara elektronik serta sebagai tanda bukti tilang bentuk digital. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut dengan harapan seluruh proses tilang akan lebih efektif dan efisien, serta juga dapat membantu pihak kepolisian dalam menajemen administrasi.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2018:17) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Fokus penelitiannya berkaitan dengan efektifitas penerapan e-government melalui sistem e-tilang pada satuan polisi lalu lintas (satlantas) polrestabes Surabaya dengan menggunakan aspek-aspek efektifitas berdasarkan pendapat Muasaroh (2010: 13) yaitu aspek fungsi, aspek rencana, aspek ketentuan dan aspek tujuan. Serta faktor penghambat dalam penerapan e-government melalui sistem e-tilang pada Satuan polisi lalu lintas (satlantas) Polrestabes Surabaya. Pada pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu untuk memastikan keabsahan penelitian. Analisis data pada penelitian ini terdapat tiga komponen yaitu: kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh diketahui bahwasanya, penerapan e-govertment melalui sitem e-tilang pada satuan lalu lintas (SATLANTAS) polrestabes Surabaya sudah efektiv karena sudah sesuai denga empat aspek efektivitas menurut (Muasaroh 2010) yaitu: aspek fungsi, aspek rencana, aspek ketentuan, aspek tujuan namun terdapat beberapa Faktor kritis dalam penerapan e-government melalui sistem e-tilang pada Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, yaitu keterbatasan alat perekam, sosialisasi belum maksimal, dan kepemilikan kendaraan yang melanggar lalu lintas. Ditemukan beberapa saran yang dapat peneliti berikan yakni pengadaan anggaran khusus untuk pengembangan alat perekam kamera ETLE, dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.
Kata Kunci: efektivitas, e-tilang, satlantas polrestabes, Surabaya | en_US |