Etnobotani Tumbuhan Obat Di Desa Pager Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan
Abstract
Tradisi pemanfaatan tumbuhan sebagai obat di masyarakat masih sering dijumpai,
sehingga diperlukan eksplorasi khususnya di daerah yang belum diketahui dengan
pendekatan etnobotani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang
dimanfaatkan , cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat, dan distribusi
tumbuhan obat di daerah masyarakat Desa Pager Kecamatan Purwosari Kabupaten
Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu eksplorasi
tumbuhan obat langsung di lapangan (pada tujuh Dusun) dengan teknik wawancara
menggunakan kuesioner pada responden yang dipilih secara acak. Data nama local, nama
ilmiah,cara pemanfaatan dan organ obat yang digunakan oleh masyarakat ada 49 jenis,
merupakan tumbuhan biji Angiospermae dengan 9 familia. Organ tumbuhan yang
dimanfaatkan yaitu daun, batang, bunga, buah, biji dan akar. Organ yang paling banyak
dimanfaatkan adalah daun(45,2%), batang (9,7%), rimpang (12,9%), buah (16,1%), bunga
(6,5%), dan akar (9,7%). Cara pemanfaatan organ tumbuhan dengan diminum ( air rebusan
organ), dimakan (organ mentah), dan ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit ( organ yang
ditumbuk), Distribusi jenis tumbuhan obat pada tujuh dusun di Desa Pager berdasarkan
nilai frekuensi tertinggi 100% yaitu kunyit, jahe, sirih, lengkuas, lidah buaya, binahong,
temu kunci, pepaya, dan kemangi