Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan Model Indeks Tunggal dalam membentuk portofolio saham yang optimal di indeks LQ45 dari Agustus 2020 hingga Januari 2023. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui proporsi dana yang dialokasikan pada masing-masing saham serta menghitung return dan risiko yang terkait dengan portofolio saham optimal yang terbentuk.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian terdiri dari saham-saham BUMN yang terdaftar di indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia antara Agustus 2020 dan Januari 2023. Sampel penelitian dipilih melalui purposive sampling, yaitu dengan menargetkan saham-saham BUMN yang tetap konsisten terdaftar di indeks LQ45 selama periode tersebut di atas. Dengan pendekatan ini, terpilihlah sampel penelitian yang terdiri dari 9 saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 saham tersebut, 6 saham memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam portofolio optimal berdasarkan Model Indeks Tunggal. Proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing saham dalam portofolio optimal adalah sebagai berikut: BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk.) sebesar 24,89%, ANTM (Aneka Tambang Tbk.) sebesar 11,40%, PTBA (Bukit Asam Tbk.) sebesar 12,01%, BBNI (Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.) sebesar 24,45%, BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.) sebesar 18,33%, dan PGAS (Perusahaan Gas Negara Tbk.) sebesar 8,91%.
Portofolio saham optimal yang terbentuk dari alokasi dana di atas menghasilkan return sebesar 2,36% per bulan, dengan risiko sebesar 1,15% yang harus ditanggung oleh investor.
Kata Kunci: Portofolio Saham Optimal, Model Indeks Tunggal, Indeks LQ45, Return dan risiko.