View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Administrative Science
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Administrative Science
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Peran Malang Corruption Watch Dalam Advokasi Kebijakan Tata Ruang di Kota Batu

Thumbnail
View/Open
PERAN MALANG CORRUPTION WATCH DALAM ADVOKASI KEBIJAKAN TATA RUANG DI KOTA BATU.pdf (4.411Mb)
S2_MIA_bayu agung prastyo_22202091002.pdf (1.465Mb)
Date
2023-09-17
Author
Prasetya, Bayu Agung
Metadata
Show full item record
Abstract
Non-Governmental Organizations (NGOs) atau Organisasi Non-Pemerintah adalah organisasi yang bekerja secara independen dari pemerintah dan bertujuan untuk memajukan suatu tujuan atau agenda tertentu, seperti kesejahteraan sosial, hak asasi manusia, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Di Indonesia, NGOs berperan melakukan pemantauan terhadap berbagai isu sosial. Mereka melakukan pemantauan yang cermat dan penelitian mendalam untuk mengumpulkan data dan informasi yang akurat. Berangkat dari hal tersebut maka peneliti ingin mengetahui beberapa hal terkait dengan bagaimana peran, faktor pendukung, kendala dan model di Malang Corruption Watch terhadap advokasi kebijakan tata ruang di Kota Batu. Yang hasilnya akan berdampak terhadap kehidupan berpolitik di Kota Batu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan terkait dengan peran yang dilakukan oleh Malang Corruption Watch terhadap kebijakan tata ruang Kota Batu, dan mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses kontrol kebijakan tersebut serta model advokasi kebijakan tata ruang di Kota Batu. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dimana dalam analisisnya peneliti menggunakan teori lembaga swadaya masyarakat oleh Saidi 2004, yang membahas mengenai peran LSM dan toeri Sugiyah 2010 mengenai partisipasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) MCW telah melakukan fungsi advokasi diantaranya pengawasan, audiensi serta demontrasi berkaitan tata ruang. 2) Sedangkan beberapa factor pendukung yaitu dukungan lembaga KPK, masyarakat luas dan dukungan media. Disisi lain, yang menjadi faktor penghambat dalam pencapaian adalah konsistensi dalam mengembangkan masyarakat sipil dan ketidakemauan pemerintah dalam membuat kebijakan public pro masyarakat. Ada beberapa saran dari penelitian ini yang mungkin dapat diterapkan yakni ; 1) Pemkot Batu harus mengambil kebijakan tata ruang pro masyarakat. 2) MCW harus objektif dalam melihat pertimbangan pemkot Batu dalam kebijakan tata ruang dan memahami actor yang berperan dalam kebijakan tata ruang Kota Batu.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8836
Collections
  • MT - Administrative Science

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group