Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan di Madrasah Ibtidaiyyah Khadijah Malang
Abstract
Banyaknya kenyataan krisis moralitas yang sudah di uraikan diatas menunjukkan bahwa bangsa ini perlu upaya serius untuk memperbaiki karakter anak sedini munkin utamanya dalam bidang penididikan. Optimaliasi sistem pendidikan yang tepat adalah tindakan solutif untuk memperbaiki runtuhnya karakter bangsa Indonesia. Dalam hal ini sekolah diharapkan sebagai motor penggerak pendidikan karakter atau alat untuk mencerdaskan serta membentuk anak bangsa agar menjadi pribadi yang memiliki karakter dan budi pekerti yang baik.
Terdapat tiga aspek yang harus dikuasai oleh peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif,dan psikomotorik untuk mendukung kegiatan pendidikan tersebut. Aspek kognitif lebih kepada penguasa ilmu pengetahuan dan teknologi, aspek afektif lebih kepada sikap atau karakter, sedangkan aspek psikomotorik lebih kepada keterampilan. Namun, kenyataannya selama ini dalam pembelajaran di sekolah yang lebih dominan adalah pada ranah kognitif, dan ranah psikomotoriknya. Hal ini mengakibatkan peserta didik menjadi lebih kaya pada kemampuan hard skill, tetapi miskin akan kemapuan soft skill, ini karena aspek afektif yang terabaikan.
Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni Bagaimana perencanaan penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di MI Khadijah Malang?. Bagaimana proses penguatan pendidikan karakter melalui pembiasan di MI Khadijah Malang?. Bagaimana hasil dari implementasi penguatan pendidikan karakter melalui pembiasan di MI Khadijah Malang?
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana perencanaan penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di MI Khadijah Malang. Bagaimana proses penguatan pendidikan karakter melalui pembiasan di MI Khadijah Malang. Bagaimana hasil dari implementasi penguatan pendidikan karakter melalui pembiasan di MI Khadijah Malang.
Untuk mencapai tujuan di atas, maka Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan jenis penelitian studi kasus karena dimaksudkan untuk meneliti peristiwa secara utuh dan menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya dan mengabaikan peristiwa-peristiwalain yang muncul dengan menggunakan berbagai sumber data. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, lalu teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kata Kunci : Implementasi, Penguatan, Pendidikan karakter, Pembiasaan