Show simple item record

dc.contributor.authorAslikhatin, Siti
dc.date.accessioned2020-12-15T04:00:16Z
dc.date.available2020-12-15T04:00:16Z
dc.date.issued2020-07-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/886
dc.description.abstractGaya belajar merupakan suatu cara yang cenderung dipilih oleh peserta didik untuk memudahkan peserta didik menerima suatu informasi atau stimulus dari lingkungannya yang kemudian informasi tersebut diproses agar mudah dipahami . Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Terdapat tiga gaya belajar yang dapat diperhatikan secara fisik, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar audio, dan gaya belajar kinestetik. Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang bertumpu pada indra penglihatan. Peserta didik yang memiliki gaya belajar ini akan menjadikan indra penglihatannya sebagai alat utama untuk menerima suatu informasi. Gaya belajar audio adalah gaya belajar dengan cara mendengar. Peserta didik dengan gaya belajar ini akan menjadikan indra pendengarannya sebagai alat utama dalam menerima suatu informasi. Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar dengan cara menyentuh sesuatu yang memberikan informasi. Peserta didik yang memiliki gaya belajar ini akan cenderung lebih suka menyentuh atau terlibat langsung pada kegiatan pembelajaran, peserta didik akan lebih suka untuk melakukan praktik yang tidak hanya menuntut ia untuk melihat atau mendengar saja. Gaya belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar bahasa Indonesia. Prestasi belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh dari suatu usaha yang dilakukan oleh peserta didik setelah melaksanakan pembelajaran. Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik digunakan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu mencapai target belajarMelalui prestasi belajar peserta didik dapat memahami bagaimana siklus pencapaian belajarnya, apakah ia termasuk pada kelompok anak yang pandai, sedang, atau kurang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) memperoleh deskripsi objektif tentang gaya belajar VAK (Visual, Audio, Kinestetik) pada siswa MTs. Darul Karomah Singosari, (2) memperoleh deskripsi objektif tentang prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa MTs. Darul Karomah Singosari, dan (3) Memperoleh deskripsi objektif tentang pengaruh gaya belajar VAK (Visual, Audio, Kinestetik) pada prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa MTs. Darul Karomah Singosari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian ekspos-fakto. Sampel penelitian berjumlah 120 peserta didik meliputi kelas VII, VIII, dan IX dari 192 populasi. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket gaya belajar VAK dan dokumentasi nilai rapor mata pelajaran Bahasa Indonesia selama satu semester. Data yang sudah diperoleh dianalisis dengan dua uji statistik. Untuk menganalisis bagaimana gaya belajar VAK dan prestasi belajar Bahasa Indonesia digunakan statistik deskriptif, sedangkan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar VAK terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia digunakan uji statistik Anova (Analysis of Variance). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh atau sumbangan secara signifikan dari gaya belajar VAK (Visual, Audio, Kinestetik) terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia peserta didik MTs. Darul Karomah Singosari. Hasil penelitian tersebut diperoleh setelah dilakukannya uji anova dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.0 for Windows diperoleh hasil nilai signifikansi 0,701 untuk kelas VII, nilai signifikansi sebesar 0,928 untuk kelas VIII, dan nilai signifikansi sebesar 0,990 untuk kelas IX yang berarti keseluruhan nilai signifikansi uji anova peserta didik MTs. Darul Karomah Singosari lebih dari 0,05. Hal seperti ini dapat terjadi karena terdapat faktor-faktor lain yang lebih mempengaruhi atau memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia di luar variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Gaya belajar VAK (Visual, Audio, Kinestetik) memiliki kemungkinan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia tetapi hanya sedikit dan tidak muncul dalam hasil penelitian ini. Hal ini dapat terjadi karena tidak diberlakukannya penggolongan secara khusus di dalam kelas untuk setiap gaya belajar. Pendidik menyampaikan materi secara merata tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peserta didik berdasarkan gaya belajar yang mereka miliki. Meskipun demikian, peserta didik tetap harus memperhatikan gaya belajar seperti apa yang cocok untuk dirinya sehingga bisa memaksimalkan prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectVAKen_US
dc.subjectGaya belajaren_US
dc.titlePengaruh Gaya Belajar VAK (Visual, Audio, Kinestetik) terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa MTs Darul Karomah Singosari.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record