Show simple item record

dc.contributor.authorIndiantoro, Mukhammad Berlian
dc.date.accessioned2024-01-08T02:33:27Z
dc.date.available2024-01-08T02:33:27Z
dc.date.issued2023-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8896
dc.description.abstractBerdasarkan observasi yang peneliti dilakukan di kelas VIII B SMP KH. A. Thohir Tumpang, dan guru matematika menyatakan bahwa proses pembelajaran matematika masih banyak berfokus pada aktivitas guru. Hal itu dapat diamati pada saat guru menjelaskan materi peserta didik cenderung diam, hanya mendengarkan penjelasan dari guru, kurang berani menyatakan pendapat pada saat guru memberikan pertanyaan, atau menanggapi jawaban teman lainnya, bahkan peserta didik takut bertanya walaupun sebenarnya masih belum paham tentang materi yang dibahas, peserta didik tidak fokus saat guru menyajikan pekerjaan yang kurang tepat, peserta didik hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh guru. Hal itu membuktikan bahwa kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika pada peserta didik masih kurang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan meningkatkan kemampuan komunikasi melalui model pembelajaran diskursus multi representasi (DMR) pada materi peluang kelas VIII B dan untuk mendeskripsikan respon peserta didik terkait penerapan model pembelajaran diskursus multy representasy (DMR) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika pada materi peluang kelas VIII-B. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diartikan sebagai penelitian yang dilaksanakan oleh pendidik di kelasnya melalui introspeksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didik bisa meningkat. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan pendekatan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP KH.A. THOHIR TUMPANG dengan jumlah 19 peserta didik kelas VIII-B sebagai subjek penelitian. Berdasarkan hasil tes dicapai pada siklus I adalah 61,84, Namun, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 80,52. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I diperoleh persentase 77,77%, Sedangkan siklus II mengalami peningkatan menjadi 96%. Hasil observasi kegiatan peserta didik pada siklus I diperoleh persentase sebesar 77,08%, Sedangkan siklus II mengalami peningkatan sebesar 96%. Hasil tes akhir siklus pada penelitian ini, siklus I diperoleh persentase ketuntasan sebesar 47,36%, Sedangkan siklus II persentase ketuntasan sebesar 89,47% dan hasil respon yang dilakukan dengan wawancara terhadap peserta didik, siklus I diperoleh persentase sebesar 50%, Sedangkan siklus II meningkat menjadi 75%. Oleh hal itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model diskursus multi representasi (DMR) pada materi peluang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VIII B SMP KH. A. Thohir Tumpang tahun pelajaran 2022/2023. Kata Kunci : Peningkatan, Kemampuan Komunikasi, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Model Pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR), Peluangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPeningkatanen_US
dc.subjectKemampuan Komunikasien_US
dc.subjectKemampuan Pemecahan Masalah Matematikaen_US
dc.subjectModel Pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR)en_US
dc.subjectPeluangen_US
dc.titlePeningkatan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR) Materi Peluang Kelas VIII SMP KH.A. THOHIR TUMPANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record