Show simple item record

dc.contributor.authorWiranata, Sandi
dc.date.accessioned2024-01-10T07:20:55Z
dc.date.available2024-01-10T07:20:55Z
dc.date.issued2023-08-14
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8939
dc.description.abstractSandi Wiranata. 2023. Implementasi Program One Village One Product Terhadap Usaha Bumdes Tumpang Kabupaten Blitar. Dr. H. Slamet Muchsin, M.Si. Septina Dwi Rahmawati, S.AP.,M.AP. 131 Halaman + xv. Implementasi program OVOP pada BUMDes Tumpang sesuai dengan SK Bupati No 188 Tahun 2022 dengan potensi yang melimpah yaitu pertanian pisang cavendish, peternakan kambing, cafe selo angon. Masalah utama yang dihadapi terkait manajemen SDM dan pemasaran produk. Keterlibatan partai politik dan political will dari bupati. Penelitian ini menggunakan teori utama implementasi kebijakan dari George Edwards III, yang menjelaskan bahwa terdapat 4 indikator yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang berfokus pada implementasi OVOP oleh Dinas PMD dan dampak yang diterima pada BUMDes Tumpang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta uji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa dalam proses komunikasi yang berjalan kurang komunikatif, dengan sumber daya yang cukup dengan melibatkan stakeholders, kemudian disposisi Bupati Blitar yang masih political will, dan struktur birokrasi yang panjang dan melibatkan orang partai politik serta manajemen yang kurang baik. Hal tersebut membuat implementasi OVOP kurang berjalan secara maksimal dan tidak adanya keberlanjutan. Dampak usaha yang diterima oleh BUMDes Tumpang justru mengalami penurunan seperti divisi pertanian pisang cavendish yang tutup, dan pemasaran peternakan berkurang. Hal tersebut karena tidak adanya monitoring, bantuan, dan pembinaan dari Dinas PMD setelah program OVOP. Kesimpulan penelitian adalah implementasi OVOP jika dilihat berdasarkan teori implementasi kebijakan George Edwards III, keempat indikator sudah terpenuhi namun masih belum berjalan secara maksimal, karena sikap atau disposisi Bupati Blitar dalam OVOP berupa political will dan rawan dengan konflik kepentingan. Sehingga dampak usaha pada BUMDes Tumpang justru mengalami penurunan dan potensi tidak dapat dikembangkan secara maksimal. Saran yang diberikan peneliti yaitu pemerintah daerah membuat peraturan jelas terkait buku pedoman pelaksanaan, sehingga koordinasi dan komunikasi lebih maksimal, dan Dinas PMD lebih aktif untuk sosialisasi dengan masyarakat Desa Tumpang. Kata Kunci: Implementasi, Program One Village One Product, BUMDes  en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectImplementasien_US
dc.subjectProgram One Village One Producten_US
dc.subjectBUMDesen_US
dc.titleImplementasi Program One Village One Product Terhadap Usaha BUMDES Tumpang Kabupaten Blitaren_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record