Similaritas Identitas Tansen dan Madre dalam Kumpulan Cerita Madre Karya Dee Lestari : Kajian Gastrokritik
Abstract
Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan mengunakan bahasa sebagai medianya. Sebagai seni kreatif yang mengungkapkan kehidupan manusia, karya sastra tidak hanya menyampaikan ide teori serta sistem berpikir manusia tetapi juga menampung ide, teori serta sistem berpikir manusia. Oleh karena itu, sastra harus mampu melahirkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan keindahan manusia. (Nurgiyatoro,2013)
Sebuah karya sastra akan lebih hidup jika didukung dengan kehadiran tokoh dalam ceritanya. Setiap tokoh memeliki jiwa dan raga untuk mendukung cerita. Dalam mengkaji sebuah karya sastra dibutuhkan beberapa pendekatan, salah satunya pendekatan gastrokritik dalam teori gastrokritik pendekatan ini memberikan penilaian atas baik buruknya karya sastra berwawasan kuliner. Munculnya kajian sastra berwawasan kuliner akan meningkatkan minat sastrawan untuk menulis sastra bertema kuliner.
Penelitian ini bertujuan (1) Menjelaskan identitas Tansen dalam adonan Madre pada kumpulan cerita Madre karya Dee Lestari dan (2) Menjelaskan relasi historis Madre dan Tansen dalam kumpulan cerita Madre karya Dee Lestari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kualitatif, yaitu metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian secara menyeluruh dan dengan cara deskripsi, data yang dikumpulkan lebih berupa kata-kata atau gambar dari pada angka-angka. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan Langkah-langkah kategorisasi, tabulasi, analisis data, dan penyimpulan data.
Kumpulan cerita Madre karya Dee Lestari merupakan sebuah karya sastra yang menggambarkan berbagai dimensi tokoh melalui gastronomi kritik. Melalui kumpulan cerita ini, penulis menyajikan gagasan tentang keberagaman budaya, historis, dan kultural yang terkait dengan makanan. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengkaji hubungan manusia dengan makanan serta pesan-pesan yang terkandung dalam kumpulan cerita tersebut, sehingga dapat mengapresiasi nilai sebuah makanan dan menggali potret keberagaman sastra dari sudut pandang gastronomi.
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, dilakukan pembacaan menyeluruh terhadap kumpulan cerita Madre karya Dee Lestari serta teks non-sastra seperti buku teori, artikel, dan sumber internet yang berkaitan dengan gastrokritik. Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap similaritas identitas Tansen dan Madre, serta relasi historis antara keduanya melalui perspektif gastrokritik. Proses interpretasi dilakukan untuk memahami bentuk similaritas dan relasi historis dalam kumpulan cerita Madre dengan menghubungkannya dengan realitas sastra kuliner di luar karya sastra tersebut. Akhirnya, kesimpulan diambil dari analisis data yang dilakukan, dimana ditemukan similaritas identitas dan relasi historis antara Tansen dan Madre, dengan Madre menjadi simbol ibu bagi Tansen yang mengandung filosofi, sejarah, dan budaya yang diwarisi dari kakek dan nenek Tansen.
Kata Kunci: Similaritas Identitas, Tansen dan Madre