Proses Morfologis Kosakata Bahasa Jaseng (Jawa Serang pada Novel Yuni Karya Ade Ubaidil
Abstract
Karya sastra dapat dikaji dan diteliti menggunakan teori sastra ataupun teori linguistik. Pengkajian sastra dalam bidang kebahasaan disebut stilistika. Kajian stilistika berfungsi untuk menjelaskan keindahan penggunaan bahasa yang terdiri dari aspek bunyi, leksikal, struktur, bahasa figuratif, sarana retorika, dan grafologi. Tujuan lain dari kajian stilistika yaitu menentukan sejauh mana pengarang menggunakan tanda-tanda linguistik untuk memperoleh efek tertentu pada pembaca dalam karyanya. Pengkajian sastra menggunakan teori linguistik bersumber dari unsur kebahasaan yang meliputi kajian fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikal.
Indonesia yang dikenal memiliki banyak pulau dan suku menyebabkan banyaknya bahasa daerah didalamnya. Keberadaan bahasa daerah adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan lokal. Kebudayaan lokal menjadi bentuk pengungkapan pemikiran masyarakat setempat. Kebudayaan lokal wajib dilestarikan seperti bahasa daerah, karena menjadi suatu identitas masyarakat dalam sebuah daerah. Bahasa daerah dengan pengguna terbanyak adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa memiliki banyak dialek yang berbeda dalam setiap wilayah, seperti bahasa Jawa dialek Serang, karena proses pembentukan kata dalam setiap bahasa itu memiliki perbedaan bentuk namun memiliki makna yang sama.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diambil dari latar alamiah atau penelitian dilakukan tanpa adanya manipulasi, sehingga pendekatan kualitatif cocok digunakan pada penelitian ini. Data penelitian berupa proses morfologis afiksasi dan reduplikasi yang dikumpulkan secara kontinu dan intensif. Data penelitian yang diperoleh kemudian dijelaskan dalam bentuk kata-kata dan dianalisis sesuai teori yang dipilih dalam penelitian, kemudian peneliti menguraikan secara jelas dan menarik kesimpulan.
Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari percakapan-percakapan tokoh utama pada novel. Data penelitian ini berupa kosakata dalam percakapan-percakapan tokoh utama yang mengandung proses morfologis bahasa Jawa Serang. Prosedur pengumpulan data dimulai dengan dokumentasi data, analisis data, pengecekan ulang, dan menjabarkan hasil penelitian. Novel ini menjadi sumber data utama atau sumber primer dalam penelitian ini.
Proses morfologis kosakata bahasa Jawa Serang pada novel Yuni karya Ade Ubaidil, antara lain proses morfologis afiksasi dan proses morfologis reduplikasi. Pada novel Yuni karya Ade Ubaidil ditemukan 89 kosakata bahasa Jawa Serang yang mengalami proses morfologis afiksasi, diantaranya 26 kosakata mengalami prefiks (imbuhan pada awal kata dasar) berupa ng-, di-, se-, ke-, dan nge-, 55 kosakata mengalami sufiks (imbuhan pada akhir kata dasar) berupa -an, -ne, -i, -aken, -e, -ni, dan -kaken, 10 kosakata mengalami konfiks (gabungan imbuhan) berupa nge-…-aken, ke-…-an, di-…-aken, nge-…-i, se-…-e, ng-…-i, di-…-i, dan ng-…-ni. Kosakata bahasa Jawa Serang yang mengalami proses morfologis reduplikasi, diantaranya 1 kosakata mengalami reduplikasi dwipurwa (perulangan pada suku kata pertama), 11 kosakata mengalami proses reduplikasi dwilingga tansalin swara (perulangan bentuk dasar tidak disertai perubahan fonem), dan 3 kosakata mengalami reduplikasi lingga semu atau reduplikasi semu (kata ulang murni). Urgensi penelitian ini untuk memotret bagaimana proses morfologis kosakata bahasa Jawa Serang, sehingga adanya penelitian ini dalam rangka melestarikan bahasa Jawa Serang.
Kata Kunci : Proses morfologis, Kosakata bahasa Jawa Serang, Novel