Penelitian ini membahas mengenai unsur sosial dan unsur budaya yang terdapat pada novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Novel Gadis Pantai memiliki keunikan dan ciri khas dalam bidang sosial budaya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan unsur sosial yang terdapat pada novel Gadis Pantai, dan (2) mendeskripsikan unsur budaya yang terdapat pada novel Gadis Pantai. Kegunaan penelitian ini yaitu (1) bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran bahasa Indonesia dalam capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka di fase F pada elemen berbicara dan mempresentasikan karya sastra sesuai dengan norma kesopanan dan budaya Indonesia, sehingga siswa dapat mengetahui unsur sosial budaya yang terdapat dalam suatu karya sastra. (2) bagi siswa dan mahasiswa, penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan mempresentasikan karya sastra di fase F sesuai dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka, khususnya novel. Penelitian ini juga dapat memudahkan untuk mencari referensi mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam karya sastra. (3) bagi penelitian lain, penelitian ini dapat menjadi dasar dalam meneliti lebih lanjut mengenai unsur sosial budaya pada novel Gadis Pantai karya Prramoedya Ananta Toer. Dan dapat dijadikan sebagai perbandingan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sastra dengan permasalahan yang sama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif dapat menghasilkan data dalam bentuk deskriptif yang terdapat dalam novel Gadis Pantai karya Pramodya Ananta Toer. Jenis penelitian yang digunakan yaitu naratif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa dialog, paragraf, dan kalimat yang menggambarkan unsur sosial dan unsur budaya yang terdapat dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Dalam penelitian ini menggunakan teknik baca catat dalam pengumpulan data. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) membaca keseluruhan isi novel dengan seksama dan berulang, (2) mengidentifikasi novel, (3) mengumpulkan dan memasukkan data, dan (4) memeriksa dan meneliti ketepatan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat unsur sosial dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yaitu stratifikasi sosial, kemiskinan, tolong-menolong, kejujuran, kepatuhan, dan patriarki. Unsur budaya yang terdapat dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer ini terdiri atas lima unsur budaya yaitu sistem pengetahuan, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem kepercayaan dan religi, dan kesenian. Simpulan dalam penelitian ini menjelaskan perbedaan unsur sosial dan unsur budaya antara masyarakat priyayi dan masyarakat kampung nelayan yang terdapat dalam novel Gadis Pantai. Perbedaan unsur sosial dan unsur budaya dalam novel Gadis Pantai, disebabkan karena status sosial dan kebudayaan antara masyarakat priyayi dan masyarakat kampung nelayan yang berbeda. Saran ditujukan untuk beberapa pihak yaitu pembaca atau peminat karya sastra, siswa dan mahasiswa, peneliti selanjutnya, dan guru pendidikan bahasa Indonesia yang dapat menggunakan penelitian ini untuk membantu pembelajaran bahasa Indonesia dalam capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka di fase F pada elemen berbicara dan mempresentasikan karya sastra sesuai dengan norma kesopanan dan budaya Indonesia.   Kata Kunci: Unsur Sosial, Unsur Budaya, Sosiologi Sastra, Novel