Penggunaan Bentuk Stilistika Gaya Bahasa Pada Kumpulan Cerpen Lelucon Para Koruptor
Abstract
Setiap karya tulis baik fiksi maupun non fiksi pasti memiliki gaya bahasa masing-masing yang diterapkan oleh penulis. Bahkan karya tulis cerpen yang merupakan golongan karya tulis fiksi mempunyai bentuk alur cerita yang pendek dan di sajikan secara padat tidak seperti karya sastra jenis prosa fiksi yang lain seperti novel dan semacamnya. Sedangkan dalam penelitian ini lebih menekankan bentuk stilistika untuk mengkaji lebih dalam lagi terkait gaya bahasa yang digunakan oleh Agus Noor dalam karya tulis cerpennya yang berjudul Lelucon para koruptor yang memiliki suatu gaya bahasa yang berbeda dengan penulis lain, di mana stilistika merupakan salah satu kajian terhadap unsur dari interdisipliner ilmu linguistik yang mempelajari tentang bentuk gaya bahasa baik dari segi bunyi maupun dari segi susunan diksi dalam sebuah kalimat maupun paragraf. Kajian stilistika ini memiliki dua arah ruang lingkup kajian yaitu, ranah teks wacana seperti pidato dan podcast sebagainya, dan yang kedua ranah teks tulis yang digunakan para penulis untuk mengungkapkan sebuah ide atau gagasan. Dalam hal ini, cerpen yang menjadi objek penelitian termasuk ranah kedua dari kajian stilistika yang memiliki gaya bahasa yang berpengaruh pada pemahaman pembaca, sehingga menarik untuk dianalisis.
Kajian stilistika bertujuan untuk menemukan suatu gaya yang dipakai oleh manusia untuk berkomunikasi sebagai mahluk sosial yang memiliki lingkungan budaya yang berbeda. Maka peneliti dalam penelitian ini mengambil dua fokus penelitian yaitu: bentuk penggunaan gaya bahasa dan efek dari pembentukan gaya bahasa yang digunakan terhadap pembaca dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor. Untuk menganalisisnya, peneliti menggunakan suatu metode pendekatan dan jenis penelitian yang relevan dengan objek yang akan diteliti yaitu, metode pendekatan kualitatif. Yang mana Pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan yang tidak menggunakan dasar kerja angka statistik, tetapi berdasarkan bukti-bukti real dalam lapangan. Dalam pendektan kualititatif ini penilti memilih jenis pendekatan penelitianian kualitatif diskriptif yang di mana Penelitianian deskripif kualitatif ini merupakan salah satu jenis penelitian yang memiliki strategi menyelidiki suatu kejadian atau fenomena kehidupan seseorang dari suatu peristiwa realita lingkungan kehidupan sosial.
Penelitian ini menghasilkan sebuah analisis dari penggunaan bentuk stilistika dalam Kumpulan Cerpen Lelucon Para Koruptor Karya Agus Noor yang meliputi gaya bahasa pemajasan yang merupakan bagian dari unsur stilistika dalam bahasa figuratif di mana cara pengungkapan bahasanya menggunakan gaya bahasa kiasan yang meliputi bahasa kiasan perbandingan, bahasa kiasan penegasan, bahasa kiasan sindiran. Artinya, makna dari bahasa kiasan dalam cerpen tersebut tidak menunjuk pada sebuah makna harfia kosa kata yang mendukung. Melainkan, pada makna yang ditambah hingga menjadi pesan tersirat bagi pembaca. Penggunaan majas dalam cerpen Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor memberikan sebuah efek pada sebuah karya sastra yang efektif berupa sugesti pada pembaca.
Kata Kunci: Stilistika, Gaya Bahasa, Cerpen, Lelucon, Koruptor