dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara agraris dan Sebagian besar mata pencaharian pernduduk dominan di bidang pertanian, seiring dengan berjalannya waktu sektor pertanian banyak menghadapi kendala, salah satunya adalah masalah semakin sempitnya lahan yang tersedia untuk kegiatan pertanian yang disebabkan oleh alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian yang saat ini terus mengalami peningkatan, Alih fungsi lahan merupakan kegiatan perubahan penggunaan lahan dari suatu kegiatan menjadi kegiatan lainnya. Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep merupakan daerah yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani jagung, seiring dengan berjalannya waktu Sebagian petani mulai mengalih fungsikan lahan jagung menjadi tambak udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi social ekonomi Masyarakat desa juruan daya dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan jagung ke tambak udang.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep pada bulan September 2023. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 42 responden. Jenis data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Tujuan analisis menggunakan analisis regresi logistic.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa hasil pada bahwa nilai Nagelkarke R Square mendekati 1 yakni pada angka 0.824 yang menunjukkan bahwa kemampuan variable dependent adalah 0.824 atau 82.4% sementara terdapat 17,6% faktor lain diluar model yang menjelaskan variabel dependent. Hasil uji G (chi square) menunjukkan nilai Chi-square hitung sebesar 39,987 > 9.488 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa dari 8 variabel independent yang digunakan di dalam penelitian yaitu Pendapatan petani, luas lahan, pengalaman budidaya udang, kemampuan modal, Pendidikan, anggota keluarga dan pengalaman bertani dapat menjadi penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu alih fungsi lahan. Hasil uji parsial menggunakan uji wald yang diperoleh secara parsial faktor yang berpengaruh terhadap keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan adalah variabel pendapatan petani (X2), luas lahan (X3) dan pengalaman bertani (X8).. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh terhadap keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan adalah umur (X1), pengalaman budidaya tambak udang (X4), kemampuan modal (X5), pendidikan (X6) dan anggota keluarga(X7).
Dari hasil penelitian tersebut saran yang dapat penulis berikan sebagai berikiut: 1) Perlu adanya edukasi kepada petani terkait akan dampak alih fungsi lahan dimana edukasi ini berguna untuk pentingnya menjaga lahan pertanian tetap luas agar petani dapat memenuhi kebutuhan pangan pada komoditas jagung di Indonesia, 2) Pemerintah perlu menstabilkan harga hasil panen jagung guna agar tetap menjaga kesejahteraan Masyarakat petani jagung itu sendiri. 3. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan terhadap petani berupa pupuk, bibit, obat dan alat pertanian yang memadai guna meningkatkan hasil panen jagung, 3) Kepada pemerintah diharapkan dapat membuat peraturan daerah atau kebijakan daerah agar lahan jagung dan lahan tambak udang bisa seimbang dan agar harga jagung dapat ditingkatkan.
Kata Kunci : Analisis, Faktor-Faktor, Keputusan Petani, Alih Fungsi Lahan Jagung, Tambak Udang | en_US |