Keberhasilan usaha peternakan secara dominan ditentukan oleh tiga faktor, yaitu faktor bibit, faktor pakan dan faktor manajemen, dari ketiga faktor tersebut, faktor pakan menduduki pengaruh tertinggi di banding ke dua faktor lainnya, hal ini disebabkan oleh besaran biaya pakan menduduki sekitar 70% dari total biaya produksi, sedangkan yang 30% merupakan besaran biaya lainnya. Nutrisi yang berkualitas dan seimbang antara lain protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak (Wilkinson, 2011). Kualitas pakan tidak hanya berdampak pada pertumbuhan dan produksi ternak, tetapi juga kesehatan reproduksi dan ketahanan terhadap penyakit (Hussein et al., 2017). Sehingga, pengelolaan pakan yang efektif sangat penting untuk meningkatkan efisiensi produksi ternak, mengoptimalkan bobot ternak, dan berkontribusi positif terhadap keberlanjutan peternakan secara keseluruhan (Mordenti et al., 2021). Oleh karena itu, manajemen pakan yang baik menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi.