dc.description.abstract | Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang saat ini dikenal sebgai desa wisata dan merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumberdaya alam yang unggul serta memiliki keindahannya tersendiri. Komoditi alam yang ada di Desa Sanankerto merupakan salah satu komoditas yang sangat prospektif untuk di kembangkan mengingat potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, yang sangat mendukung dan memiliki peluang yang sangat besar untuk di kelolah. Boon Pring sendiri merupakan salah satu wisata unggulan dari Desa Sanankerto yang memiliki keindahannya sendiri dan sangat cocok untuk liburan atau sekedar menikmati suasana pedesaan yang asri dengan udara yang sejuk dan dikelilingi oleh hamparan hutan bambu yang luas serta memiliki mata air dan embung yang cukup luas dan banyak sekali fasilitas, hiburan yang ditawarkan. Boon Pring sendiri mengalami penurunan pengunjung pada saat bulan Agustus yang dikarenakan oleh banyaknya kegiatan merayakan hari kemerdekaan dan di bawah ini merupakan tabel pengungujung yang berkunjung di Boon Pring.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam pengembangan Boon Pring, dan menganalisis strategi pengembangan yang dapat diterapkan di Boon Pring. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), Lokasi penelitian ini Boon Pring di Desa Wisata Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan pertimbangan lokasi penelitian ini merupakan suatu pemukiman warga pedesaan yang memiliki daya tarik tersendiri Desa Sanankerto pada awalnya dikenal sebagai desa wisata berkonsep agrowisata, dan pertimbangan lainnya Boon Pring mengalami penurunan pengunjung selama Bulan Agustus.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara melalui kuesioner. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Untuk analisis data menggunakan analisis SWOT melalui matrik IFAS (Internal Faktor Analysis Strategi), EFAS (Eksternal Faktor Analysis Strategi), diagram matriks SWOT, matriks SWOT serta analisis matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor internal Boon Pring terdapat beberapa kekuatan diantaranya memiliki memiliki panorama alam yang indah, Boon Pring dengan udara yang sejuk, promosi Boon Pring intensif dalam menarik pengunjung, menawarkan spot foto yang instagramable dengan pemandangan alam dan hamparan sawah yg hijau, harga tiket masuk terjangkau, objek wisata unik, akses jalan Boon Pring mudah dan penampilan karyawan Boon Pring rapi.
sedangkan beberapa kelemahan Boon Pring Sanankerto lokasi Boon Pring jauh dari pusat kota, kurangnya keterampilan tenaga kerja, penjagaan diarea wisata kurang terjaga dan keterbatasan SDM. Faktor eksternal Boon Pring diperoleh beberapa peluang yaitu adanya adanya kerja sama dengan pihak lain, dukungan pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata, membuka peluang lapangan pekerjaan dan wirausaha bagi masyarakat sekitar wisata, partisipasi dari masyarakat setempat, jumlah pengunjung meningkat pada saat akhir pekan, selera pengunjung akan tempat wisata back to nature dan tingkat pendapatan masyarakat sekitar wisata semakin baik. Ancaman yang terdapat pada Boon Pring ialah intensitas persaingan yang tinggi dan jumlah pengunjung menurun pada saat Bulan Agustus, jumlah pengujung tidak pasti setiap harinya dan banyak wisata lain menawarkan harga tiket yang lebih murah.
Hasil analisis diagram matriks SWOT menunjukan bahwa Boon Pring berada pada kuadran 1, sehingga strategi yang digunakan adalah strategi agresif. Alternatif strategi yang didapatkan melalui hasil analisis matriks SWOT terdiri atas tiga strategi diantaranya, melakukan pengembangan Boon Pring dengan cara menambah spot foto yang lebih menarik dan khas dengan memanfaatkan panorama alam yang dimiliki, menambah fasilitas yang unik serta menu makanan yang lebih beragam serta penampilan karyawan lebih ditingkatkan lagi kerapian dan kebersihannya, terus melakukan kegitan promosi melalui media sosial, brosur dan bener guna menarik minat pengunjung dengan adanya promosi yang intensif membuat Boon Pring banyak pengunjung dan membuat event pada akhir pekan sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke Boon Pring.
Saran dari hasil penelitian ini ialah 1) Boon Pring Sanankerto disarankan untuk menerapkan formulasi strategi yang telah dibuat dan terus melakukan inovasi baru serta unik terhadap wisata dan memberikan produk makanan terbaru seperti kripik dari bahan dasar sayur-sayuran yang bahan bakunya didapat dari petani sekitar Boon Pring dengan harapan mampu mendorong pendapatan petani. 2) Terus melakukan pengembangan baik di dalam Boon Pring itu sendiri dan melakukan kegiatan promosi menggunakan media sosial, brosur, banner, dan secara langsung dari mulut ke mulut dan bisa ditambahkan acara atau event tertentu seperti live music pada waktu weekend untuk menarik para pengunjung. 3) Untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja perusahaan bisa mengadakan pelatihan service excellence atau pelatihan pelayanan khusus untuk karyawan dan bisa memberikan pendidikan untuk karyawan supaya bisa bersaing dengan wisata lain dan Boon Pring diharapkan lebih meningkatkan kinerja kualitas pelayanan, cepat tanggap terhadap pengunjung dan jaminan yaitu dengan lebih memperhatikan kebersihan, menu makanan selalu tersedia serta memperbaiki fasilitas yang ada di Boon Pring seperti fasilitas permainan flaying fox, bola air, tempat duduk atau lainnya.
Kata Kunci : Strategi, Pengembangan Wisata Boon Pring, Desa Sanankerto | en_US |