Show simple item record

dc.contributor.authorAnisha, Erlita Diva Wahyu
dc.date.accessioned2024-04-18T02:08:38Z
dc.date.available2024-04-18T02:08:38Z
dc.date.issued2023-12-31
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9225
dc.description.abstractKetahanan pangan termasuk isu penting dan strategis, dimana dari pengalaman berbagai negara menunjukkan bahwa tidak ada satu pun negara yang dapat melaksanakan pembangunan dengan baik sebelum mencapai ketahanan pangan. Nurholis (2021) menyatakan bahwa terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga merupakan sebuah tujuan sekaligus menjadi sasaran dari ketahanan pangan di Indonesia sehingga pemantapan ketahanan pangan dapat dilaksanakan melalui pemantapan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui kemandirian pangan. Kemandirian pangan yaitu kemampuan menyediakan pangan dari produksi sendiri atau secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan yang dimiliki setiap rumah tangga. Menurut Noor et al. (2020), pekarangan memiliki peluang untuk dikembangkan sehingga secara optimal dapat menopang kehidupan masyarakat. Selain dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga, pemanfaatan lahan pekarangan untuk komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi juga berpeluang meningkatkan pendapatan rumah tangga apabila dirancang dan direncanakan dengan baik. Program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Badan Ketahanan Pangan pada tahun 2010 sebagai upaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dan mencegah masalah pangan di Indonesia salah satunya adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Kecamatan Kromengan memiliki potensi lahan pekarangan cukup luas sekitar 1,8 Hektar dengan Desa Jatikerto yang menjadi salah satu desa yang potensial untuk menerapkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Peluang yang semestinya dapat dikembangkan dari pemanfaatan lahan pekarangan, nyatanya belum dimaksimalkan oleh rumah tangga di Desa Jatikerto. Oleh sebab itu, pihak pemerintahan Desa Jatikerto lebih berupaya dalam menggalakkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini dengan memberikan fasilitas atau wadah pengembangan sumberdaya lahan pekarangan yang ada melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler. Teknologi Auto Kapiler adalah inovasi terbaru dalam dunia pertanian, yakni sebuah alat penyiraman tanaman otomatis tanpa listrik, tanpa operator, dapat memberikan solusi yang praktis dan flexible untuk kemudahan perawatan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis peranan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga di Desa Jatikerto, 2) Menganalisis efektivitas program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler di Desa Jatikerto, 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler di Desa Jatikerto. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023-Januari 2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode saturation sampling (sampling jenuh). Sampling jenuh merupakan teknik pengambilan sampel yang besarnya sampel ditentukan jika seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Total sampel yang digunakan sebanyak 30 rumah tangga yang mengetahui dan menerapkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler di Desa Jatikerto. Data yang digunakan adalah data primer (kuesioner) dan data sekunder (studi kepustakaan) dengan metode analisis data menggunakan paired sample t-test, analisis efektivitas, dan analisis regresi logistik. Berdasarkan penelitian, program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler yang dicanangkan oleh pemerintah Desa Jatikerto ini merupakan pengganti Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler memiliki tujuan yang tidak hanya sebagai penghasil bahan pangan mandiri bagi pelaksana program. Akan tetapi, juga dapat menjadi sumber yang menghasilkan ekonomi tinggi melalui peningkatan pendapatan dari hasil panen yang diperjualkan. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peranan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga di Desa Jatikerto. Rata-rata pendapatan 30 rumah tangga setelah adanya program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler meningkat menjadi Rp. 2.011.444,-/bulan yang sebelumnya rata-rata pendapatannya hanya sebesar Rp. 1.840.000,-/bulan; 2) Efektivitas program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler di Desa Jatikerto tergolong dalam kategori cukup efektif dengan persentase sebesar 73,3%. Efektivitas program menunjukkan terdapat 22 rumah tangga yang mencapai tujuan program; 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler di Desa Jatikerto yaitu luas lahan, ketersediaan sumberdaya, keaktifan pelaksana program, keterlibatan aparatur desa, dan pendampingan penyuluh. Sementara itu, faktor-faktor yang tidak mempengaruhi yaitu umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, dan pengalaman usahatani. Saran yang dapat peneliti berikan kepada pemerintah Desa Jatikerto untuk dapat menggencarkan lagi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah guna mendukung kemandirian pangan rumah tangga menuju ketahanan pangan nasional serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Saran bagi rumah tangga yang belum mencapai tujuan program, diharapkan hasil panen rumah tangga tersebut dapat diperjualkan sekaligus dikonsumsi sendiri agar tingkat efektivitas program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler di Desa Jatikerto lebih meningkat lagi hingga mencapai diatas 80%. Terakhir, saran bagi peneliti selanjutnya untuk menambah variabel penelitian yang mempengaruhi implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Teknologi Auto Kapiler sehingga dapat memiliki berbagai macam referensi dalam merancang strategi yang tepat dan sesuai untuk meningkatkan implementasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Jatikerto. Kata Kunci : Peranan, Program KRPL, Teknologi Auto Kapiler, Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga, Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPerananen_US
dc.subjectProgram KRPLen_US
dc.subjectTeknologi Auto Kapileren_US
dc.subjectPeningkatan Pendapatan Rumah Tanggaen_US
dc.subjectDesa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malangen_US
dc.titlePeranan Program KRPL Teknologi Auto Kapiler terhadap Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga di Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record