Show simple item record

dc.contributor.authorRiyati, Karima Indah
dc.date.accessioned2020-12-17T03:01:49Z
dc.date.available2020-12-17T03:01:49Z
dc.date.issued2020-07-06
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/924
dc.description.abstractPondok pesantren merupakan tempat untuk para santri dalam mendalami ilmu agama, ciri khas dari setiap pondok pesantren ialah proses pembelajara yang menggunakan media kitab kuning, terutama pondok pesantren Salafiyah. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darun Najah Karangploso kebetulan ada di lingkungan pondok Pesantren Darun Najah yang mana dalam pembelajaran agama terutama pelajaran fikih menggunakan kitab kuning sebagai bahan ajar. Tak hanya itu penggunaan media kitab kuning ini diharapkan mampu melahirkan generasai tafaquh fidd din sebagai contoh yang baik di lingkungan mereka kelak. Dalam penelitian ini peneliti terfokus pada perencanaan pembelajaran, implementasi pembelajaran, serta ciri khas yang ada dalam pembelajaran fikih berbasis kitab kuning di MTs Darun Najah Karangploso. Untuk mencapainya, peneliti menggunakan penelitian kualitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan prosedur pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi saat proses penelitian berlangsung. Penelitian ini dilakukan pada 5 Agustus – 27 April 2020. Dalam merencanakan suatu pembelajaran pihak sekolah beserta tim bersepakat menggunakan media ajar kitab kuning pada pembelajaran Fikih. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Madrasah, kepala Madrasah memutuskan menggunakan media kitab kuning dari sejak awal Madrasah ini didirikan, hal ini dilakukan untuk melahirkan generasi tafaqquh fi al-ddin. Implementasi pembelajaran Fikih berbasis kitab kuning yakni peserta didik dituntut mampu memahami materi yang ada di dalam kitab kuning. Dalam pelaksanaanya pendidik menggunakan strategi ekspositori, yang mana dalam hal ini pendidik berperan penuh dalam pembelajaran, dalam proses implementasiannya pendidik harus meyesuaikan kurikulum dari pemerintah dengan kajian yang ada dalam kitab salaf. Dalam seminggu pembelajaran Fikih berbasis kitab kuning terdapat 1 kali tatap muka dan dalam satu kali tatap muka terdapat dua jam pembelajaran, dalam satu jam pembelajaran terdapat 35 menit lamannya. Yang membuat pembelajaran ini berbeda dengan yang lain karena untuk pendidiknya gus Yazid mengutamakan lulusan dari internal pondok sendiri, dalam pembelajara Fikih ini di harapkan terlahir generasi yang ahli kitab. Dalam pembelajara Fikih ini pihak sekolah memutuskan untuk meniadakan PR (Pekerjaan Rumah) dikarenakan jadwal padat peserta didik kesehariannya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMadrasah Salafien_US
dc.subjectKitab Kuningen_US
dc.subjectPembelajaranen_US
dc.titleModel Pembelajaran Fikih Berbasis Kitab Kuning di Madrasah Tsanawiyah Darun Najah Karangplosoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record