Show simple item record

dc.contributor.authorFirdausi, Muhammad
dc.date.accessioned2020-12-17T03:16:58Z
dc.date.available2020-12-17T03:16:58Z
dc.date.issued2020-07-20
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/929
dc.description.abstractPendidikan adalah proses pendewasaan dan pengembangan pada dua segi yang terdapat pada diri manusia yakni segi biologis dan segi psikologis. Segi biologis manusia akan mengalami perkembangan, pertumbuhan, penuaan dengan sendirinya. Dalam masyarakat tugas dan peran seorang guru sungguh tidak terbatas, apalagi hakikat seorang guru, karena seorang guru memiliki elemen yang strategis yakni berperan dalam menentukan kemajuan kehidupan bangsa, semakin valid para guru mengerjakan tugasnya yang sesuai dengan fungsinya, maka akan semakin tercipta dan terbinanya persiapan dan kendala seseorang sebagai manusia pembangunan. Dengan kata lain, potret dan wajah diri bangsa di masa yang akan datang yang telah tercermin pada pesona diri para guru masa atau saat ini. Dalam hal ini peneliti menemukan keunikan yang terdapat pada siswa SMP Islam Darussa’adah yakni karena tingkah laku siswa yang sangat kekanak– kanakan, suka bermain, mudah tersinggung dan tentunya peristiwa tersebut sangat berbeda dengan peristiwa yang terjadi di SMP lain. Dalam faktor ini apakah peserta didik mampu mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritualnya disekolah, maka perlu adanya tinjauan terhadap pendidik apakah pendidik mampu mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual peserta didik, serta dengan cara apa upaya pendidik untuk mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual peserta didiknya. Dari latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diambil yakni tentang apa saja upaya guru Pendidikan agama Islam SMP Islam Darussa’adah dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa dan faktor apa saja yang mampu mendukung dan menghambat proses pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual siswa SMP Islam Darussa’adah Poncokusumo. Adapun tujuan dari kajian tersebut diantaranya adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman apa saja upaya guru pendidikan agama Islam di SMP Islam Darussa’adah Poncokusumo dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa dan mengetahui faktor apa saja yang mampu mendukung dan menghambat proses pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Islam Darussa’adah Poncokusumo. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu suatu metode pengamatan dan pencatatan secara sistematika terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian, metode wawancara, yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data apabila peneliti ingin mengetahui hal–hal dari responden yang lebih mendalam, dan metode dokumentasi, yaitu metode untuk mendapatkan data dan informasi yang berupa catatan atau gambar yang terkait dengan masalah yang diteliti baik itu berupa catatan, laporan– laporan, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini, kepala sekolah SMP Islam Darussa’adah berusaha dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa agar menjadi siswa yang berkualitas dan mampu berguna bagi masyarakat serta bangsa, dengan mengadakan apel pagi sebelum masuk kelas dengan memberi nasehat, motivasi, dan membaca doa sebelum belajar bersama–sama, serta melakukan sholat tasbih setiap 1 bulan sekali, dan memotivasi para guru serta karyawan SMP Islam Darussa’adah untuk bekerja sama dalam membentuk siswa agar mempunyai akhlakul karimah. Dan berdasarkan upaya–upaya guru pendidikan agama Islam yang peneliti temukan dan peneliti simpulkan dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual pada siswa SMP Islam Darussa’adah adalah guru selalu memotivasi siswa, guru selalu menasehati siswa, guru menggunakan metode hafalan dalam menguji kecerdasan emosional dan spiritual, dan guru menceritakan kisah orang sholeh tentang kesabaran dan syukur, dan memberikan pertanyaan kepada siswa. Faktor–faktor yang mendukung pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual siswa SMP Islam Darussa’adah adalah siswa selalu mendapatkan motivasi, siswa selalu dilatih dalam kedisiplinan serta berdoa bersama disetiap apel pagi sebelum masuk kelas, lingkungan sangat indah sejuk, mempunyai masjid yang luas, gedung yang bagus, dan peserta didik yang mempunyai sifat toleransi serta telah terbiasa dalam kegiatan agama. Adapun faktor penghambat dalam pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual SMP Islam Darussa’adah adalah siswa sulit dalam beradaptasi dengan teman, siswa belum terbiasa dengan pendidikan di pesantren, usia siswa yang masih dini sangat mudah terpengaruh oleh temannya. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran–saran yakni tentang bagaimana langkah kedepan dari SMP Islam Darussa’adah adalah hendaknya kepala sekolah membuat program pengarahan terhadap siswa dalam pengenalan kegiatan sekolah maupun kegiatan pesantren, agar siswa lebih mudah dalam beradaptasi serta mengetahui hal–hal apa yang harus dimiliki dan dipersiapkan oleh siswa. Dan para guru serta karyawan mempertahankan dan meningkatkan kualitas untuk mendidik peserta didik baik dalam menasehati, memotivasi bahkan dalam metode pembelajaran agar para peserta didik mempunyai wawasan maupun pengalaman yang lebih luas. Agar SMP Islam Darussa’adah mampu mewujudkan pembinaan insan akademis yang berkarakter, intelektual, qur`ani, berakhlak al-karimah, spritual, menguasai IPTEK demi mewujudkan generasi bermartabat dan bermanfaat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPeran Guru Agamaen_US
dc.subjectKecerdasan Emosional dan Spiritualen_US
dc.subjectEmotional and Spiritual Intelligenceen_US
dc.subjectRole of Religious Teachersen_US
dc.titlePeran Guru Agama dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual pada Anak SMP Islam Darussa’adah Poncokusumoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record