Show simple item record

dc.contributor.authorRuliyana, Kiki Dwi
dc.date.accessioned2020-12-17T03:20:31Z
dc.date.available2020-12-17T03:20:31Z
dc.date.issued2020-05-21
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/931
dc.description.abstractDunia pendidikan termasuk pondok pesantren harus memiliki karakter Islam yang tertanam pada peserta didik. Tidak hanya menonjolkan karakter Islam saja akan tetapi juga kegiatan religius yang sudah kental di lingkungan pesantren. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi pondok pesantren putri Nurul Ulum Blitar untuk senantiasa menginternalisasikan nilai karakter Islam dalam meningkatkan budaya religius. Oleh karena itulah dibutuhkan sekelompok penggerak untuk membantu menjalankan serta mewujudkan proses tersebut. Berdasarkan observasi awal, bahwasannya pondok pesantren bekerjasama dengan organisasi divisi pendidikan yang bertugas sebagai penggerak untuk mewujudkan tujuan pondok pesantren tersebut. Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang bagaimana proses internalisasi nilai karakter Islam tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya religius, faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat, dan dampak yang terjadi pada diri santri setelah oganisasi divisi pendidikan menjalankan proses tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang bagaimana proses internalisasi nilai karakter Islam tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya religius, faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat, dan dampak yang terjadi pada diri santri setelah oganisasi divisi pendidikan menjalankan proses tersebut. Agar terwujudnya tujuan diatas penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap sasaran, metode wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan sumber penelitian, dan metode dokumentasi yaitu proses pencarian data mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan penelitian. Dari penelitian ini didapatkan hasil termuan penelitian bahwasannya kegiatan-kegiatan yang dirumuskan oleh divisi pendidikan diantaranya sholat berjamaah, puasa sunnah senin dan kamis, tadarus dan khataman Al-Qur’an, istighosah dan tahlil, mengaktifkan kegiatan hari besar Islam, mentakzir santri yang melanggar. Kemudian dampak dari kegiatan-kegiatan tersebut nilai karakter Islam yang didapatkan adalah nilai iman, takwa, sabar, syukur, istiqomah, ikhlas, tanggungjawab, amanah, lapang dada, dan lain sebagainya. Kemudian dengan terlaksananya program kegiatan tersebut maka tercapailah budaya-budaya religius di lingkungan pesantren sehingga tetap terlaksana dengan baik dan maksimal. Fakor-faktor yang menjadi kendala dalam proses tersebut antara lain, ketika pengurus tidak melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik juga santri yang masih kurang akan kesadaran, ketika waktu penjengukan santri sehingga kegiatan-kegiatan keagamaan terhambat, dan etika adanya kegiatan diluar seperti kegiatan ekstrakurikuler. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran yaitu tentang bagaimana langkah kedepan dari pondok pesantren putri Nurul Ulum Blitar untuk dapat mengembangkan program-program yang sudah dirumuskan agar lebih baik, kemudian karakter Islam santri juga budaya religius terlaksana lebih baik lagi dengan hasil yang memuskan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPenggeraken_US
dc.subjectOrganisasien_US
dc.subjectKesadaranen_US
dc.subjectKarakter Islamen_US
dc.subjectBudaya Religiusen_US
dc.titleInternalisasi Nilai Karakter Islam Oleh Organisasi Divisi Pendidikan dalam Meningkatkan Budaya Religius di Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Blitaren_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record