Abstract:
Dalam berkomunikasi tentu saja kita menggunakan bahasa yang santun. Dalam berkomunikasi atau berinteraksi hendaklah menggunakan bahasa yang santun agar dalam berkomunikasi menciptakan situasi yang baik tanpa ada unsur tersinggung. Dengan menggunakan bahasa yang santun, kita mampu menghormati dan menghargai perasaan dan pandangan orang lain, dan sekaligus menjaga situasi berkomunikasi agar tetap nyaman dan produktif. Ini mengandung makna bahwa kita harus memilih kata-kata dengan bijak, menghindari kata-kata kasar atau menghina, dan senantiasa bersikap ramah dalam berbicara. Penelitian ini membahas mengenai kesantunan berbahasa dalam teks anekdot. Kesantunan berbahasa merupakan aturan atau norma-norma yang digunakan dalam berbicara, berkomunikasi dengan orang lain untuk memastikan bahwa percakapan dilakukan dengan sopan dan taat dengan norma sosial.
Tujuan penelitian ini secara yaitu (1) Mendeskripsikan bentuk kesantunan pada karangan teks anekdot siswi kelas X MA Nurul Ulum. Adapun bentuk prinsip kesantunan berbahasa adalah maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. (2) Mendeskripsikan fungsi kesantunan pada karangan teks anekdot siswi kelas X MA Nurul Ulum. Adapun bentuk fungsi kesantunan berbahasa adalah fungsi menyatakan, fungsi menanyakan, fungsi memerintah, fungsi meminta maaf, dan fungsi megkritik.
Termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan data berupa kesantunan berbahasa pada teks anekdot siswi kelas X MA Nurul Ulum Malang, hasil data yang telah diperoleh nantinya akan dibahas lebih lanjut dalam bentuk teks anekdot dan dikelompokan sesuai dengan bentuk dan fungsi kesantunan berbahasa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi yang melakukan pengamatan secara penuh dengan datang ke tempat penelitian yang berada di Pondok Pesantren Nurul Ulum Malang. Analisis data dilakukan melalui empat alur yakni (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) verifikasi.
Hasil data yang disampaikan pada penelitian yakni berupa pemerolehan deskripsi yaitu prinsip kesantunan berbahasa dan fungsi kesantunan dalam teks anekdot kelas X MA Nurul Ulum Malang berdasarkan 39 data teks anekdot terdapat 53 tuturan yang sesuai dengan prinsip kesantunan berbahasa dan fungsi kesantunan berbahasa. Prinsip kesantunan berbahasa yang paling digunakan adalah maksim kedermawanan terdapat 9 tuturan, dan maksim pemufakatan yang terdiri dari 9 tuturan. Maksim penghargaan terdiri dari 4 tuturan. Maksim kebikjasanaan, maksim keserdahanaan, dan maksim simpati tidak ditemukan dalam penelitian ini. Adapun dalam fungsi kesantunan, fungsi menanyakan lebih banyak yaitu 10 tuturan. Fungsi menyatakan terdiri dari 9 tuturan, fungsi memerintah terdiri dari 4 tuturan, fungsi meminta maaf terdiri dari 7 tuturan, fungsi mengkritik terdiri dari 1 tuturan.
Simpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa, karangan teks anedot siswi kelas X MA Nurul Ulum ini terdapat bahasa yang dianggap santun karna pada karangan teks anedot siswi kelas X MA Nurul Ulum yang sesuai dengan bentuk kesantunan bahasa dan fungsi kesantunan berbahasa. Bentuk kesantunan bahasa dan fungsi kesantunan berbahasa yang dijadikan tolak ukur dalam proses pengambilan sampel pada teks anedot siswi kelas X MA Nurul Ulum. Kesantunan bahasa pada teks anedot siswi kelas X MA Nurul Ulum bisa dianggap santun apabila memenuhi prinsip kasantunan yaitu: maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. Dan juga memenuhi prinsip kesantunan berbahasa yaitu yaitu fungsi menyatakan, fungsi menanyakan, fungsi memerintah atau fungsi melarang, fungsi meminta maaf dan fungsi mengkritik.
Kata Kunci: Kesantunan Berbahasa, Teks Anekdot, Bentuk Kesantunan, Fungsi Kesantunan Berbahasa.