Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetiyo, M. Mahmudi
dc.date.accessioned2024-05-07T02:23:39Z
dc.date.available2024-05-07T02:23:39Z
dc.date.issued2024-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9474
dc.description.abstractDalam pembelajaran matematika, tentunya banyak permasalahan yang dialami baik oleh pendidik maupun peserta didik. Peneliti mengamati bahwa di SMP Wahid Hasyim Kelas VII A ada beberapa kegiatan pembelajaran yang mengalami permasalahan. Permasalahan yang dialami oleh peserta didik kelas VII A SMP Wahid Hasyim dalam pembelajaran paling umum mengenai kurangnya minat belajar peserta didik untuk terus mengikuti pembelajaran secara penuh. Minat belajar yang dirasakan masih rendah terjadi di kelas VIIA ketika mata pelajaran matematika. Dari target keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, hanya sekitar 41% dari 22 peserta didik yang responsif terhadap cara mengajar tanya jawab yang diberikan oleh guru. Dari analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, ternyata hal utama yang membuat rendahnya minat belajar peserta didik disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang kurang efektif dan mengenai pembelajaran secara langsung kurang bisa membawa proses keaktifan peserta didik. Rendahnya minat belajar yang dialami oleh Kelas VIIA SMP Wahid Hasyim, ternyata memengaruhi juga rendahnya pemahaman konsep peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Data hasil pembelajaran yang saya terima dari Mahasiswa PPL Universitas Islam Malang yang mengajar di Kelas VIIA SMP Wahid Hasyim ternyata hampir 63% peserta didik yang langsung mengisi beberapa lembar jawaban hanya jawaban saja dan itu merupakan banyak jawaban yang asal-asalan tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh guru, dan sisa lembar jawaban lainnya dikerjakan dengan cara yang belum sesuai konsep matematika. Dari berbagai permasalahan yang telah dianalisis oleh peneliti, peneliti mengusulkan strategi yang mungkin dapat meningkatkan kualitas aktivitas belajar dengan menerapkan model pembelajaran yang unik dan efektif melalui pendekatan pembelajaran Teaching at The Right Level (TaRL). Tujuan pembelajaran dengan metode ini adalah untuk memantapkan kemampuan berhitung dan literasi peserta didik serta pengetahuan khusus sehingga menjadi hasil belajar. Selain itu, tujuan pembelajaran dengan metode ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Tahapan-tahapan yang digunakan peneliti dalam menerapkan Teaching at The Right Level yaitu analisis pembelajaran, penilaian diagnostik, penerapan modul ajar, pemetaan peserta didik, penerapan aktivitas TaRL, penilaian proses peserta didik, dan evaluasi aktivitas pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan pendekatan partisipatif. Instrumen pengumpulan data yang dipakai mulai dari hasil tes pra siklus, tes akhir siklus, lembar observasi, catatan lapangan dan wawancara. Indikator keberhasilan yang dipakai peneliti terdiri atas kriteria keberhasilan yang diukur, mulai dari persentase 75% peeseerta didik meendapatkan nilai tees dalam LKPD pribadi  70, persentase 75% peeseerta didik bisa meenafsirkan peermasalahan, meencontohkan peemahaman dalam peermasalahan, meengklasifikasikan jeenis-jeenis peermasalahan dan meenyimpulkan solusi peermasalahan dalam LKPD keelompok dan pribadi,rata -rata preeseentasi peenilaian dari obseerveer meenyatakan bahwa keebeerhasilan peeneeliti dalam meembawa peembeelajaran dalam keelas teelah meencapai > 60%, Rata-rata peerseentasee keeaktifan atau reespon peeseerta didik yang dinilai oleeh obseerveer teelah meencapai > 60%, dan 75% peeseerta didik meembeerikan reespon positif teerhadap peeneerapan Teaching at The Right Level (TaRL). Secara umum, hasil penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 siklus ini berjalan dengan baik dan memiliki pencapaian terhadap indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil analisis data hasil tes akhir siklus I, diketahui bahwa nilai rata-rata peserta didik dalam tes akhir siklus I mencapai 73,41. Pada tes akhir siklus I ini, persentase peserta didik yang sudah tuntas meningkatkan pemahaman konsepnya mencapai 63%. Sementara itu, berdasarkan hasil analisis data pada siklus II, rata-rata nilai peserta didik mencapai 78,68. Pada akhir siklus II, peserta didik yang memiliki nilai ketuntasan mencapai 19 peserta didik atau sekitar 86% peserta didik, sehingga dapat disimpulkan penelitian ini berhasil dan tuntas karena angka 86% telah melebihi jumlah yang ditetapkan yaitu setidaknya 75% peserta didik memperoleh nilai  70. Berdasarkan pada hasil observasi aktivitas peneliti pada pelaksanaan tindakan siklus I dan II yang dilakukan oleh observer I dan observer II menunjukkan bahwa saat penelitian tindakan siklus I, nilai yang diberikan oleh observer I mencapai 94% dan observer II mencapai angka 95,5%. Sementara itu, pada saat penelitian tindakan siklus II, nilai persentase yang diberikan oleh observer I mencapai 97% dan observer II memberikan persentase sebesar 96% yang menandakan telah mencapai indikator keberhasilan.. Selain itu, pada hasil observasi aktivitas peserta didik pada pelaksanaan tindakan siklus I dan II yang dilakukan oleh observer I dan observer II menunjukkan bahwa saat penelitian tindakan siklus I, nilai yang diberikan oleh observer I mencapai 94% dan observer II mencapai angka 91%. Sementara itu, pada saat penelitian tindakan siklus II, nilai persentase yang diberikan oleh observer I mencapai 98% dan observer II memberikan persentase sebesar 96% yang menandakan taraf keberhasilan pada aspek yang sangat baik. Sementara itu, pada tahapan wawancara siklus I, peneliti melaksanakan wawancara kepada 3 peserta didik pada setiap perwakilan kelompok, menyatakan bahwa adanya pendekatan pembelajaran Teaching at The Right Level (TaRL) ini memengaruhi kualitas pembelajaran tiap kelompok, memberikan pengalaman baru, dan memberikan kemudahan bagi kelompok dasar untuk memahami pembelajaran tingkat tinggi. Sementara itu, dari hasil wawancara siklus II, menunjukkan lebih dari 75% peserta didik suka dan puas dengan gaya belajar yang dibawa oleh peneliti dan. tingkat kepuasan peserta didik mencapai 90%. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti telah membawa perubahan yang sangat baik dan peneliti sudah sangat maksimal dalam memberikan peningkatan minat belajar dan pemahaman konsep peserta didik. Kata Kunci : TaRL, Minat Belajar, Pemahaman Konsep, PTK  en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTaRLen_US
dc.subjectMinat Belajaren_US
dc.subjectPemahaman Konsep en_US
dc.subjectPTKen_US
dc.titlePenerapan Pembelajaran Teaching at The Right Level (TaRL) untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas VII A SMP Wahid Hasyim Tahun Ajaran 2023/2024en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record