Pemerolehan kalimat pada anak afasia dalam pola kalimat tulis sangat butuh bimbingan untuk belajar agar bisa membedakan pola kalimat tulis dalam Bahasa Indonesia. Dalam pemerolehan pola kalimat sederhana sering digunakan oleh ABK gangguan perilaku, mencakup kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita. Anak autis gangguan perilaku cenderung menggunakan kalimat jenis yang relevan. Dalam studi pendahuluan, peneliti mengkaji bentuk kata dan pola kalimat dalam peneliti ini, lebih di fokuskan pada ranah kalimat, yaitu bentuk kalimat yang pada struktur klausa utama yang terdiri dari kalimat lengkap dan kalimat tak lengkap, serta jenis kalimat berdasarkan responsi yang terdiri dari kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pola kalimat tulis dalam karangan ABK afasia, (2) mendeskripsikan pola kalimat tanya pada karangan ABK afasia, dan (3) mendeskripsikan pola kalimat perintah dalam tulisan ABK afasia. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data penelitiannya berupa data tulisan karangan ABK afasia. Metode yang digunakan dalam metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di SLB Eka Mandiri Kota Batu terletak di Jl. Terusan Kasiman No.2B, Ngaglik, Kec. Batu. Kota Batu. Subjek penelitian adalah ABK afasia (anak yang memiliki hambatan pada saraf otak). Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui beberapa cara yaitu (1) wawancara kepada guru tujuannya untuk mengetahui karakteristik ABK afasia, (2) observasi dikelas untuk mengetahui kegiatan ABK afasia dalam karangan menulis, dan (3) data dokumentasi berupa hasil karangan ABK afasia. Teknik analisis data penelitian menggunakan teknik kualitatif. (1) mengidentifikasi data berdasarkan pola kalimat, (2) mengelompokkan data pola kalimat berdasarkan bentuknya, dan (3) menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini ada tiga hal dalam temuan ini yaitu (1) pola kalimat berita dalam pola kalimat tulis karangan anak afasia, (2) pola kalimat tanya merupakan kalimat yang mengandung suatu pertanyaan, sehingga anak afasia ini mampu membuat karangan kalimat tanya sendiri, dan (3) pola kalimat perintah dalam pola kalimat tulis anak afasia mampu membuat hasil karangan ABK afasia sendiri. ABK afasia ini mampu membuat kalimat perintah tanpa bantuan orang lain karena anak afasia ini mampu memahaminya meskipun mempunyai keterlambatan cara berfikirnya. Simpulan hasil penelitian ini pemerolehan kalimat pada anak afasia dalam pola kalimat tulis sangat butuh bimbingan untuk belajar agar bisa membedakan pola kalimat tulis maupun lisan dalam Bahasa Indonesia. Peneliti juga harus tau bagaimana cara anak afasia membuat hasil karangan anak afasia sendiri dengan menggunakan teks deskripsi dalam kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Dengan cara seperti itu sebagai peneliti akan lebih tau jelas bahwa anak afasia ini mampu membuat pola kalimat tulis bahasa Indonesia. ABK afasia ini juga bisa membuat kalimat berita, kalimat tanya dan kalimat perintah dalam teks deskripsi, teks berita, teks iklan, dan teks anekdot. Anak afasia ini mempunyai keterlambatan dalam berfikir, tetapi anak afasia ini juga bisa memahami kalimat-kalimat tersebut. Anak afasia ini mampu membuat karya tulis hasil karangan anak afasia sendiri sehingga menjadi pola kalimat yang benar. Kata Kunci: Kalimat Berita, Kalimat Tanya, Kalimat Perintah.