Peningkatan Kompetensi Menulis Teks Naratif Pada Materi Anekdot Melalui Pendekatan Berdiferensiasi Pembelajaran Kelas XA SMAN 1 Kraksaan
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi menulis teks naratif pada materi anekdot. Menulis dapat menjadi salah satu jembatan yang memudahkan seseorang dalam merasakan hubungan antar pembaca dan tulisan, memperdalam presepsi kita, memecahkan masalah dari sebuah ide, dan menyusun urutan dari pengalaman. Namun, setelah dilakukannya kegiatan observasi terungkap bahwa kompetensi menulis teks naratif pada materi anekdot kelas XA SMAN 1 Kraksaan masih tergolong cukup rendah dan perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kompetensi menulis teks naratif pada materi anekdot akan tercapai dengan baik apabila peserta didik diberikan pengarahan secara mendalam dan didukung dengan media atau metode pembelajaran yang tepat. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan pembelajaran menulis dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi.
Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian tindakan kelas, peneltian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan. Tahapan perencanaan, pelaksanaan, pbservasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas XA SMAN 1 Kraksaan dengan jumlah sebanyak 36 siswa. data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes akhir dari siklus I dan siklus II, observasi, dan wawancara. Data diperoleh dari hasil tes tersebut kemudian dianalisis dan dibandingkan. Karena hal itu yang akan memberikan gambaran mengenai nilai peningkatan kompetensi menulis. Tahapan yang dilakukan pada pembelajaran anekdot 1) Menyajikan materi mengenai hakikat anekdot, struktur anekdot, kalimat retoris, dan kaidan kebahasaan anekdot 2) Memberikan tayangan contoh anekdot dengan beberapa variasi media kreatif 3) Instruksi kepada peserta didik untuk membuat catatan kecil tentang materi 4) Instruksi kepada peserta didik untuk literasi anekdot di Google 5) Memberikan instruksi kepada peserta didik untuk membuat anekdot sesuai dengan media kreatif yang diminatinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi menulis teks naratif pada materi anekdot dapat ditingkatkan dilihat dari proses maupun hasil pada kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi telah terjadi peningkatan dengan presentase yang didapatkan dari hasil wawancara dan angket pada pelaksanaan pratindakan memperoleh rata-rata 18 pada siklus I presentase dengan rata-rata 27 dan pada pelaksanaan tindakan siklus II mendapatkan rata-rata 32. Dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan berdiferensiasi dari data pratindakan, siklus I, dan siklus II telah mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal tersebut dapat diketahui bahwa presentase ketuntasan belajar peserta didik pada pelaksanaan siklus I mencapai 44% dengan 16 peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKTP dan peserta didik yang belum mencapai KKTP terdapat 20 dengan presentase 56%, dengan nilai rata-rata 67. Sedangkan hasil pembelajaran pada pelaksanaan siklus II jauh lebih meningkat, pada siklus II semua peserta didik mencapai nilai sesuai dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Presentase ketuntasan pada siklus II mencapai 100% (36) siswa, dengan nilai rata-rata yang didapat oleh peserta didik 83.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan kompetensi menulis teks naratif pada materi anekdot kelas XA SMAN 1 Kraksaan. Proses pada pembelajaran berdiferensiasi anekdot mengalami peningkatan yang cukup baik. Peserta didik yang awalnya hanya terlihat acuh terhadap pembelajaran dengan adanya penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang menyediakan banyaknya variasi konten materi, proses, dan produk menjadi lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Peningkatan juga dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik, peserta didik telah mengalami perkembangan yang awalnya belum mampu dalam menuangkan ide-ide dengan bentuk tulisan dengan adanya pembelajaran berdiferensiasi ini peserta didik dapat meningkatkan kompetensi menulisnya dengan baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran berdifrensiasi dapat menjadi salah satu jembatan dalam memperbaiki kompetensi menulis siswa untuk menjadi lebih kreatif.
Kata Kunci : Peningkatan Kompetensi Menulis, Anekdot, Berdiferensiasi Pembelajaran.