Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Kampanye Anti Perundungan pada Pembelajaran Teks Anekdot Kelas X SMAN 8 Malang
Abstract
Penguatan profil pelajar pancasila sangat penting bagi perkembangan pendidikan. Melalui penguatan profil pelajar pancasila peserta didik menjadi bebas berekspresi untuk belajar secara merdeka, tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun. Penguatan profil pelajar pancasila didukung sepenuhnya oleh kurikulum merdeka dengan pembelajaran berbasis projek. Salah satu materi yang dapat mengombinasikan pembelajaran berbasis projek dengan penguatan profil pelajar pancasila adalah teks anekdot.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Kampanye Anti Perundungan Pada Pembelajaran Teks Anekdot Kelas X Sman 8 Malang. Teks anekdot yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan materi kampanye anti perundungan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa-siswi kelas X-5 SMAN 8 Malang. Objek penelitian yang digunakan adalah pembelajaran teks anekdot. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data yang didapatkan melalui lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data. Kemudian data yang telah selesai direduksi dideskripsikan dalam bentuk teks yang dilengkapi tabel, gambar, bagan, dan kalimat yang sesuai sebelum terakhir dilakukan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Perencanaan penguatan profil pelajar pancasila melalui kampanye anti perundungan pada pembelajaran teks anekdot kelas X SMAN 8 Malang secara keseluruhan telah menerapkan profil pelajar pancasila. Didukung dengan penggunaan perangkat pembelajaran yang lengkap mulai dari kurikulum, alur tujuan pembelajaran, modul ajar dan penilaian pembelajaran. Dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran dicocokkan dengan kompetensi peserta didik, karena alur tujuan pembelajaran digunakan sebagai bahan penyusunan modul ajar. 2) Pelaksanaan penguatan profil pelajar pancasila melalui kampanye anti perundungan pada pembelajaran teks anekdot kelas X SMAN 8 Malang menggunakan pembelajaran berbasis projek. Pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas untuk penjelasan materi terkait teks anekdot dan kampanye anti perundungan, sedangkan proses pengerjaan projek dapat dilaksanakan secara kolaborasi di dalam atau di luar kelas. Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa kendala dalam pembelajaran ini adalah penyediaan jaringan internet yang kurang memadai, serta pembagian tugas antar kelompok yang kurang merata. 3) Evaluasi penguatan profil pelajar pancasila melalui kampanye anti perundungan pada pembelajaran teks anekdot kelas X SMAN 8 Malang menggunakan evaluasi nontes berupa angket 25 pertanyaan yang wajib dijawab peserta didik diakhir pembelajaran. Dan diperoleh hasil 5 pertanyaan berkenaan dengan pembelajaran berbasis projek peserta didik memilih sangat setuju. 16 pertanyaan meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran peserta didik memilih setuju. 4 pertanyaan terkait evaluasi pembelajaran, peserta didik memilih kurang setuju. Mengenai evaluasi pembelajaran, guru Bahasa Indonesia menyesuaikan dengan struktur penilaian sumatif dan refleksi di akhir pembelajaran untuk menguatkan pengetahuan peserta didik terkait materi yang telah diperoleh.
Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan profil pelajar pancasila melalui kampanye anti perundungan pada pembelajaran teks anekdot berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon baik dari peserta didik, guru membuat perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, pelaksanaan pembelajaran yang responsif, serta evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dilakukan melalui pembelajaran secara klasikal.
Kata Kunci: Kampanye Anti Perundungan, Penguatan, Profil Pelajar Pancasila, Teks Anekdot