Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Maulana Elang
dc.date.accessioned2024-05-08T04:18:10Z
dc.date.available2024-05-08T04:18:10Z
dc.date.issued2024-01-17
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9524
dc.description.abstractSub sektor pertanian yang memiliki kontribusi tertinggi adalah perkebunan mencapai 3,94% tahun 2021. Kecamatan Kalipare memiliki luas lahan tebu produktif sebesar 2.640 Ha. Dengan hasil produksi tebu sebesar 2.086 ton pertahun sehingga mendapatkan nilai produktivitas sebesar 790 Kg/Ha/Th. khususnya Desa Kalirejo sebagian pekerjaan utama masyarakatnya adalah petani tebu. Dalam usahatani tebu tentu harus menggunakan faktor produksi sebagai input usahatani, adanya penggunaan faktor produksi pada usahatani tebu, apakah penggunaan faktor produksi sudah cukup efisien atau belum efisien dan faktor produksi apa saja yang dapat mempengaruhi dan meningkatkan produksi usahatani tebu. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menganalisis efisiensi usahatani tebu di Desa Kalirejo dan menganalisis apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prduksi usahatani tebu di Desa Kalirejo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupatan Malang yang dilakukan pada bulan Desamber 2023, pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Desamber 2023. Penarikan sampel dilakukan dengan metode acak (simple random sampling) dan untuk pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus atau sampel total, untuk pengambilan responden yang dilakukan yaitu di ambil secara keseluruhan petani yang melakukan penanaman awal atau pertama sebanyak 45 responden. Jenis data yang digunakan penelitian ini yaitu data primer yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan daftar pertanyaan berupa kuisioner dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis R/C ratio dan regresi linier berganda fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menyebutkan bahwa R/C Rationya memiliki nilai sebesar 2,5 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1 maka menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 2,5 berarti usahatani tebu di Desa Kalirejo dapat dikatakan efisien dan layak dikembangkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tebu yaitu luas lahan, bibit dan pupuk phonska. dengan nilai signifikasi masing-masing luas lahan 0,003, bibit 0,003 dan pupuk phonska 0,007. Faktor yang tidak berpengaruh signifikan yaitu pupuk urea, obat-obatan dan tenaga kerja dengan nilai signifikasi (0,335), (0,114) dan (0,158). Saran, Berdasarkan hasil penelitian ini kriteria R/C Ratio menunjukkan bahwa rata-rata kelayakan usahatani tebu di Desa Kalirejo Kecamatan kalipare Kabupaten Malang layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Akan tetapi petani perlu menyesuaikan penggunaan faktor-faktor produksi yang terpat. Petani tebu di desa penelitian dapat mengurangi jumlah luas lahan karena dalam penelitian ini bernilai koefisien negatif, input bibit dapat ditambah, dan input pupuk phonska dapat ditambah. Tetapi juga harus memperhatikan variabel yang tidak mempengaruhinya dengan mengurangi input pupuk urea, obat-obatan dan tenaga kerja. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka hasilnya dapat meningkatkan keuntungan produksi usahatani tebu di Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Luas lahan pada analisis menunjukkan nilai koefisien negatif. Maka petani dapat menambah luas lahan untuk komoditas yang strategis. Bibit tebu menunjukkan pengaruh yang positif artinya penambahan input bibit akan menambah produksi tebu, tetapi dalam usahatani tebu input bibit hanya dipakai pada saat awal penanaman dan tahun-tahun yang akan datang hanya menggunakan sistem tebu keprasan . Pupuk phonska menunjukkan pengaruh yang positif artinya penambahan input pupuk phonska akan menambah produksi tebu, petani dapat menambah pupuk phonska yang sebelumnya pemakaian rata-rata sebesar 0,98 Ton/Ha menjadi 1,2 Ton/Ha, hal ini dapat dimaksudkan bahwa jika penambahan dapat mempengaruhi produksi tebu yang sebelumya 80,61 Ton/Ha menjadi 85 Ton/Ha. Jika diperinci maka penambahan pupuk phonska sebesar 0,22 Ton/Ha dikalikan dengan harga Rp 2.500.000/Ton memperoleh hasil sebesar Rp 550.000/Ha dan produksi bertambah sebesar 4,39 Ton/Ha dikalikan harga tebu Rp 750.000/Ton maka memperoleh hasil sebesar Rp 3.292.500/Ha. Hal ini dapat dihitung bahwa penambahan input pupuk phonska sebesar Rp 550.000/Ha dikurangi bertambahnya produksi tebu sebesar Rp 3.292.500/Ha maka petani memperoleh keuntungan dari penambahan pupuk phonska sebesar Rp 2.742.500/Ha. Penelitian ini masih terdapat kelemahan seperti pada variabel yang diteliti masih kurang lengkap dan kurang rinci. Kelemahan tersebut diharapkan dapat disempurnakan dengan variabel-variabel yang diambil atau menambah variabel seperti sosial ekonomi dan pengaruh pemasaran. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian kedepannya dan dapat melengkapi model yang dianalisis. Kata Kunci : Analisis, Efisiensi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Produksi Usahatani Tebuen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAnalisisen_US
dc.subjectEfisiensi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhien_US
dc.subjectProduksi Usahatani Tebuen_US
dc.titleAnalisis Efisiensi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Tebu di Desa Kalirejo Kecamatan Kalipare Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record