dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara agraris dengan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, sehingga sangat memungkinkan bagi Indonesia dalam mengembangkan sektor agrarian, salah satu subsector agrarian yang dikembangkan adalah komoditas pertanian holtikultura. Melihat masyarat Indonesia pasca pandemic Covid-19 konsumsi beras organik semakin meningkat, maka fenomena harga yang terjadi saat ini pada beras organik sangat tinggi diperkirakan mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian beras organik. Namun terdapat satu kendala yang dialami seperti kegagalan dalam menjaga kepercayaan konsumen. Kegagalan tersebut tercermin dari perilaku konsumen yang enggan membeli produk organik bahkan mencegah Kembali konsumen untuk membeli produk organik. Hal ini menunjukkan kepercayaan Masyarakat mengenai atribut dan manfaat produk organik (beras organik) yang belum mampu memenuhi kebutuhannya dan menciptakan kepuasan dibenak konsumen. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen beras organik. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian beras organik.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang pada bulan Agustus 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah deangan menggunakan teknik Accidental Sampling yang mana responden didapatkan berdasarkan orang pertama yang lebih dahulu ditemui peneliti. Dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Dalam melakukan analisis peneliti menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik konsumen beras organik. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian beras organik menggunakan metode analisis regresi logistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data kuisioner yang didapatkan dari hasil wawancara terhadap responden.
Berdasarkan data yang didapatkan diketahui bahwa konsumen beras organik didominasi oleh responden dengan usia 20-30 tahun, jenis kelamin Perempuan dengan Pendidikan terakhir SMA. Pekerjaan responden adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan > Rp. 2.000.000 dalam satu bulan dengan jumlah anggota keluarga 3 dan rata-rata pembelian dalam satu bulan sebanyak 3 minggu sekali dengan jumlah pembelian sebanyak 5 kg dalam satu kali beli.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa hasil pada nilai Nagelkarke R Square sebesar 0,893 dimana nilai Nagelkerke R menunjukkan nilai koefisien determinasi, yang artinya 89% variabel independent memberikan pengaruh terhadap varibel dependen, dan sisanya sebesar 21% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian. Hasil uji G (chi square) menunjukkan nilai Chi-square hitung sebesar 88.350 > 15,507 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa 8 variabel independent yang digunakan didalam penelitian yaitu kualitas produk, kemasan, harga, daya tahan, kepulenan, gaya hidup, pendapatan, dan Pendidikan dapat menjadi penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian beras organik. Hasil uji parsial menggunakan uji wald yang diperoleh secara parsial faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian beras organik adalah kualitas (X1), Kemasan (X2), harga (X3), gaya hidup (X6), pendidikan (X8).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan dari penulis yaitu Kualitas, Kemasan, Harga, Gaya hidup dan Pendidikan menjadi hal yang dipertimbangkan dalam pilihan konsumen maka dari itu PPAH harus menjaga mutu dan kualitas dari beras organik, dengan cara desain kemasan pada produk perlu ditingkatkan agar lebih menarik konsumen dalam berbelanja, serta meningkatkan kualitas guna tetep menjaga kepercayaan konsumen. Pemerintah dapat memperluas pertanian organik sehingga semakin banyaknya pertanian beras organik dapat menstabilkan harga produk agar dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, membantu dalam pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Kata Kunci : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Keputusan Konsumen, Pembelian Beras Organik, PPAH Petani Sejatera Desa Sengguruh dan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang | en_US |