Show simple item record

dc.contributor.authorBaskara, Kevin Yuda
dc.date.accessioned2024-05-11T02:35:31Z
dc.date.available2024-05-11T02:35:31Z
dc.date.issued2024-04-01
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9534
dc.description.abstractPola konsumsi adalah susunan tingkat kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dari penghasilannya. Pola konsumsi pangan, khususnya sumber protein hewani, dapat digunakan untuk memperkirakan kadarnya kesejahteraan rumah tangga (Khoiriyah et al., 2022). Harga kedelai sendiri selama tahun 2019 berfluktuatif tetapi cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata harga sebesar Rp. 16.395 per Kg. Naik turunnya harga kedelai ini tergantung pada jumlah barang yang ada di pasaran (Hindarti S et al., 2023).. Kedelai mengandung gizi yang tinggi karena mengandung protein nabati dan anti-oksidan. Tahu termasuk produk olahan biji kedelai non fermentasi sedangkan tempe adalah produk fermentasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020, rata – rata konsumsi protein per kapita per hari kelompok kacang-kacangan di Kabupaten Malang adalah sebesar 7,59 gr/kapita/hari , pada tahun 2018 rata – rata konsumsi protein per kapita per hari kelompok kacang-kacangan di Kabupaten Malang paling tinggi adalah sebesar 8,23 gr/kapita/hari. Sedangkan standar angka protein nasional adalah sebesar 57 gr/kap/hari, hal ini menunjukkan bahwa konsumsi rata -rata untuk kelompok kacang-kacangan masih dibawah standar (BPS,2020). Kandungan protein dalam 100 gram tahu sebesar 7,8%, sedangkan 100 gram tempe mengandung protein sebesar 18,3%. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadikan tahu dan tempe sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan protein masyarakat. . Berdasarkan data BPS, rata-rata konsumsi tempe per kapita pada tahun 2022 sebesar 7,3 kg.Saat ini, konsumsi tahu per kapita per tahun adalah 7,7 kg (BPS, 2022). Berdasarkan keadaan tersebut maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pola Konsumsi Tahu dan Tempe Rumah Tangga Petani di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau”. penelitian ini dilakukan dengan tujuan 1) Menganalisis pola konsumsi tahu dan dan tempe rumah tangga petani di desa Gadingkulon, kecamatan Dau. 2) Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi pola konsumsi tahu dan tempe rumah tangga petani di desa Gadingkulon, kecamatan Dau. Variabel bebas yaitu harga tahu, harga tempe, harga telur ayam ras, harga daging ayam ras, harga daging sapi dan ikan (X) sedangkan variabel terikat (Y) pola konsumsi Tahu dan Tempe. Dalam Penentuan lokasi atau tempat penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) terletak pada desa Gadingkulon, Kecamatan Dau. Didasarkan atas pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan penghasil komoditas tani dan pendapatan utama untuk konsumsi rumah tangga sebagian besar didapat dari hasil bekerja sebagai petani. Penelitian ini dilakukan selama 2 Bulan mulai 1 Maret 2023- 30 April 2023. pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh. “Metode sampling jenuh atau istilah lainnya sensus merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2011). Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, diperoleh jumlah sampel (n) yaitu sebanyak 30 sampel. Data primer dapat diperoleh melalui wawancara secara langsung, wawancara yang dimaksud adalah tanya jawab langsung kepada responden untuk mendapatkan data serta keterangan yang berkaitan dengan penelitian dan untuk daftar pertanyaan yang akan digunkaan pada saat wawancara telah disusun sebelumnya dalam bentuk kuesioner. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari objek penelitian berupa jurnal, website dan informasi yang berhubungan dengan penelitian. Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan pendekatan campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah konsumsi tahu rumah tangga petani di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau, Rata-rata Jumlah konsumsi tahu dalam satu minggu sebesar 1.024 gram/minggu atau 163,90 gram/hari, sedangkan untuk tempe sebesar 1.887 gram/minggu atau 247,85 gram/hari. Rata-rata Jumlah anggota keluarga yang mengonsumsi tahu dan tempe adalah 3,9 orang. Rata-rata Frekuensi konsumsi tahu dan tempe 17,23 kali/minggu untuk tahu dan 19,56 kali/minggu untuk tempe. Tujuan konsumsi tahu dan tempe karena kesukaan dan kebiasaan dengan persentase sebesar 36,7% dan 50,0% . Pembelian tahu dan tempe di pasar tradisional yaitu, 26,7%. Toko sembako yaitu, 30,0%. Pedagang sayur keliling yaitu, 43,3%. Rata-rata pendapatan rumah tangga petani di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau adalah Rp 1.630.000. Tingkat konsumsi tahu dan tempe yaitu, 95% sebagai konsumsi pokok. Nilai variabel dependent Pola Konsumsi Tempe F hitung 41,064 > F tabel 2,20 dan signifikansi F 0,000 < α 0,05 sedangkan nilai variabel dependent Pola Konsumsi Tahu F hitung 38,718 > F tabel 2,20 dan signifikansi F 0,000 < α 0,05. Nilai t hitung > t tabel 1,800 dan signifikansi t X1, X2, X3,X6 dan X7 < α 0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh saran sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya menggunakan variabel harga tahu, harga tempe, harga telur ayam ras, harga daging ayam ras, harga daging sapi, harga ikan, pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga sebagai variabel yang dapat mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga. Oleh karena itu, bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat menambah variabel penelitian protein pangan rumah tangga dengan menentukan jenis barang komplementer dan barang subtitusi terhadap variable yang mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga petani. 2. Dalam pola konsumsi rumah tangga petani di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau terdapat fluktuasi harga pangan protein hewani yang bisa menurunkan tingkat kesejahteraan dan kecukupan gizi rumah tangga petani, maka dari itu peran pemerintah agar dapat menekankan harga terhadap pangan protein hewani agar tidak terjadi fluktuasi. Kata Kunci : Pola Konsumsi, Tahu dan Tempe, Rumah Tangga Petani, Desa Gadingkulon Kecamatan Dauen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPola Konsumsien_US
dc.subjectTahu dan Tempeen_US
dc.subjectRumah Tangga Petanien_US
dc.subjectDesa Gadingkulon Kecamatan Dauen_US
dc.titlePola Konsumsi Tahu dan Tempe Rumah Tangga Petani di Desa Gadingkulon Kecamatan Dauen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record