dc.description.abstract | Proses pembelajaran yang tidak menarik dapat menyebabkan kurangnya
minat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari kurangnya minat dalam aktivitas
belajar, interaksi dalam proses pembelajaran dan persiapan siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Melihat permasalahan diatas guru mempunyai tugas
untuk mengatasi masalah yang ada dalam proses belajar mengajar. Guru tidak
hanya menyampaikan pelajaran tetapi bagaiamana untuk memudahkan
pembelajaran bagi peserta didik. Guru dituntut mampu menciptakan metode
pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik peserta didik.
Materi Pendidikan Agama Islam banyak sekali bercorak terstruktur
membutuhkan hafalan sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi
membosankan dan tidak menarik. Untuk itu pembelajaran siswa dititikberatkan
pada upaya guru dalam mendorong dan membiasakan siswa untuk berfikir kreatif,
guru harus memikirkan cara-cara baru agar materi pelajaran yang diberikan kepada
siswa tidak hanya mudah untuk dipelajari dan dipahami tetapi juga menjadikan
mata pelajaran itu disukai. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe based
problem learning bisa membuat suasana pembelajaran di kelas menyenangkan dan
menarik peserta didik sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif selain itu untuk
mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks sehingga penguasaan
pengetahuan dan ketrampilan peserta didik lebih efektif khususnya peserta didik
dapat mengalaminya sendiri, bukan hanya menunggu materi dan informasi dari
pendidik, tetapi berdasarkan pada usaha sendiri untuk menemukan pengetahuan dan
ketrampilan yang baru dan kemudian mengintegrasikan dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang sudah dimiliki sebelumnya.
Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka peneliti menetapkan fokus
penelitian yakni tentang (1) perencanaan model pembelajaran kooperatif tipe
problem based learning pada pelajaran PAI di SMK Widya Kartika Karangploso
Malang (2) teknik pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe problem based
learning pada pelajaran PAI di SMK Widya Kartika Karangploso Malang (3)
penilaian model pembelajaran kooperatif tipe problem based learning pada
pelajaran PAI di SMK Widya Kartika Karangploso Malang
Tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan perencanaan model
pembelajaran kooperatif tipe problem based learning pada pelajaran PAI di SMK
Widya Kartika Karangploso Malang, pelaksanaan model pembelajran kooperatif
tipe problem based learning pada pelajaran PAI oleh siswa di SMK Widya Kartika
Karangploso Malang, penilaian model pembelajaran kooperatif tipe problem based
learning pada pelajaran PAI di SMK Widya Kartika Karangploso Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan jenis
penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktivitas penelitian fenomena
yang dilakukan secara sistematis,metode wawancara yang merupakan metode
pengumpulan data dengan meggunakan jalan tanya jawab secara lisan dengan
sumber penelitian dan metode dokumantasi yaitu mencari data mengenai hal-hal
variable yang berupa catatan-catatan, transkrip, buku, surat kabar, makalah,
laporan-laporan, agenda dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
problem based learning pada pelajaran PAI dapat menciptakan pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan. Pada tahap perencanaan pembelajaran guru wajib
menyusun RPP setiap kali tatap muka sebagai acuan guru dalam pembelajaran,
teknik pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran problem
based learning menumbuhkan semangat belajar peserta didik dan memotivasi
mereka dengan segala aspek yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan, untuk
melahirkan peserta didik kreatif inovatif dan efektif, serta penilaian penerapan
model pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui umpan balik tentang
kemajuan hasil belajar peserta didik di SMK Widya Kartika. sesuai dengan
kurikullum 2013
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe problem based learning
mampu menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan sehingga
menjadi pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif dan efisien bagi peserta didik
dan pendidik dalam proses belajar mengajar. | en_US |