dc.description.abstract | Bangsa Indonesia saat ini telah dihadapkan dengan berbagai masalah yang
silih berganti dan dalam berbagai macam bentuknya. Melihat dari berbagai
fenomena yang telah terjadi dikehidupan sekitar, nampaknya permasalahanpermasalahan tersebut masih belum terselesaikan dengan baik. Salah satu
permasalahannya yaitu menurunnya pendidikan karakter anak bangsa yang
dilatarbelakangi oleh faktor meningkatnya perkembangan teknologi yang telah
berkembang dengan pesat. Faktor lain yang mempengaruhi yaitu pergaulan
dengan teman yang dilakukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari,
hingga melekat dan membudaya lalu terbentuklah karakter dalam diri anak
tersebut. Dengan demikian jika orang tua tidak mendidik dan memberikan fondasi
agama yang kuat maka dikhawatirkan akan menyebabkan semakin turunnya
karakter peserta didik. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Asy-Syafi’iyyah
Kebonagung Pakisaji Malang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal
yang berbeda dengan pendidikan formal pada umumnya , karena lembaga ini
terletak dibawah naungan yayasan pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Ilmu
Al-Quran (PPIQ) Asy-Syafi’iyyah Kebonagung Pakisaji Malang. Pesantren
merupakan suatu lembaga yang sangat ampuh dan tangguh dalam menghadapi
berbagai macam arus global dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Oleh
karena itu pesantren merupakan salah satu wadah yang cukup relevan dalam
proses menanamkan dan meningkatkan pendidikan karakter dalam diri peserta
didik.
Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan Strategi Sekolah
Menengah Kejuruan Asy-Syafi’iyyah Kebonagung Pakisaji Malang Dalam
Membentuk Karakter Siswa, Pelaksanaan Pendidikan Karakter Berbasis
Pesantren Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Asy-Syafi’iyyah, dan, Peran
Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an Asy-Syafi’iyyah Kebonagung Pakisaji Malang
Dalam Membentuk Karakter Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Asy-Syafi’iyyah
Kebonagung Pakisaji Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan jenis
penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktivitas penelitian
fenomena yang dilakukan secara sistematis, metode wawancara yang merupakan
metode pemngumpulan data dengan menggunakan jalan tanya jawab secara lisan
dengan narasumber penelitian, dan metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal yang berupa catatan-catatan, foto, dan lain sebagainya.
Hasil penelitian ini berdasarkan strategi SMK Asy-Syafi’iyyah
Kebonagung dalam membentuk karakter siswa yaitu; pembiasaan guru
menyambut peserta didik memasuki kelas dan berjabat tangan sesuai dengan
mahromnya serta membaca al-qur’an bersama-sama, keteladanan dalam bertindak
dan berbicara, serta memberikan motivasi kepada pesrta didik, melaksanakan
kegiatan rutin upacara bendera disetiap hari senin pagi dan hari santri nasional
disetiap tanggal 22 oktober. Dalam menangani peserta didik yang melanggar
peraturan sekolah, yaitu dengan tetap mendidik siswa tersebut dengan baik, dan
pemberian sanksi tidak memberatkan siswa. Dilanjutkan dengan pendekatan
psikologi untuk membantu memecahan permasalah peserta didik. Adapun strategi
yang telah diterapkan oleh lembaga sekolah tersebut maka dalam pelaksanaanya
dipengaruhi strategi pihak sekolah dan masing-masing guru dalam
menerapkannya dikelas. Terdapat faktor pendukung, yaitu fasilitas sekolah, buku
paket, dan warga sekolah serta masyarakat sekitar. Sedangkan beberapa faktor
pengahambat, yaitu Dinas Pendidikan kurang mendukung pembangunan fasilitas
sekolah, peserta didik masih terlambat datang kesekolah, hingga menular pada
teman-teman lainnya. Peran Pesantren dalam membentuk karakter siswa SMK
Asy-Syafi’iyyah Kebonagung untuk membentuk kepribadian peserta didik yang
mandiri, bertanggung jawab dalam berbuat, mampu mengendalikan emosi, dan
religius. Pesantren juga telah menyediakan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu
khitobah yang bertujuan melatih mental peserta didiknya tampil didepan umum,
Kegiatan rutin pengajian umum dan istighosah thoriqoh setiap bulan bersama
semua warga sekolah dan warga pesantren, wali santri maupun wali murid. Hal
yang tidak kalah penting yaitu keteladanan yang diberikan oleh Pengasuh
Pesantren sekaligus Kepala SMK Asy - Syafi’iyyah Kebonagung, beliau selalu
menggunakan bahasa jawa halus (kromo) ketika berbicara dengan siapapun,
rendah hati, dan hidup sederhana tidak bermewah-mewahan.
Kesimpulannya yaitu, SMK Asy-Syafi’iyyah Kebonagung dalam
membentuk karakter siswa dengan pembiasaan guru menyambut peserta didik
memasuki kelas, berjabat tangan, membaca al-qur’an bersama-sama, keteladanan,
dan motivasi. Melaksanakan upacara dihari senin dan hari santri nasional. Tetap
mendidik siswa tersebut dengan baik, dan pemberian sanksi tidak memberatkan
siswa bagi siswa yang melanggar, lalu dilakukan pendekatan psikologi. Peran
Pesantren dalam membentuk karakter siswa SMK Asy-Syafi’iyyah Kebonagung
untuk membentuk kepribadian peserta didik yang mandiri, bertanggung jawab
dalam berbuat, mampu mengendalikan emosi, dan religius. Pesantren juga telah
menyediakan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu khitobah, pengajian umum dan
istighosah thoriqoh keteladanan yang diberikan oleh Pengasuh Pesantren
sekaligus Kepala SMK Asy - Syafi’iyyah Kebonagung.
Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu terkait beberapa
peserta didik yang masih terlambat, maka harus ada pihak yang mengatur kapan
peserta didik tersebut harus bergegas kekamar mandi, dan kapan mereka harus
sudah bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Untuk pihak yang mungkin tepat
menurut sudut pandang peneliti yaitu pengurus pesantren, pihak sekolah harus
bekerjasama dengan pengurus pesantren, dengan begitu keduanya akan menjalin
komunikasi yang baik, sehingga lebih mudah dalam mengkondisikan peserta didik
yang masih terlambat. | en_US |